"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
Ayub 42:2
Ada saatnya kita akan berjalan dalam padang gurun (penderitaan dan kesengsaraan) dan ada saatnya pula kita akan berjalan di padang rumput yang hijau (kesejahtraan) tapi yang perlu kita ketahui dan kita sadari bahwa dalam keadaan musim apapun yang kita hadapi percaya bahwa rencana Tuhan tidak pernah gagal dalam hidup kita. Berbeda yang dialami oleh nabi Ayub dimana Ayub seakan-akan penderitaan itu terus menerus menghimpit hidupnya. Kita akan belajar beberapa point apa rencana Tuhan terhadap Ayub?
a. Ayub mengerti bahwa Semua yang dialami ada maksud dan tujuan Tuhan (Ayub 42:2a).
Dari pasal 1 sampai pasal 41 hampir menceritakan tetantang penderitaan yang dialami Ayub. Pada pasal 42 ini Ayub baru menyadari akan rencana Tuhan yaitu Tuhan ingin menjadikan Ayub menjadi hamba yang kuat dan tetap setia dalam iman kepada Tuhan ketika menghadapi proses. begitu juga dengan kehidupan saudara dan saya.
b. Tuhan Sanggup ( Ayub 42: 2b).
Tuhan tidak akan pernah memberikan kita proses diluar kemampuan kita. Yang perlu kita pikirkan bahwa Tuhan itu baik, dan Dia adalah gembala yang selalu menuntun kita dalam situsai kondisi apapun (Maz 23:1-6) kita tidak boleh menggandalkan kekuatan kita yang perlu kita lakukan adalah berserah dan percaya bahwa Tuhan itu mampu menolong kita. Dan Semua itu ada tujuan Ilahi.
c. Rencana Tuhan lebih besar dari yang kita bisa pikirkan.
Dengan izin Allah Ayub kehilangan harta bendanya, kesepuluh anaknya, dan akhirnya kesehatannya sendiri dirampas dan dirusak oleh Iblis. Kaum keluarganya dan teman-temannya sepakat menafsirkan kesengsaraannya itu sebagai hukuman Allah karena dosanya besar, dan mereka menjauhi dia, istrinya setuju dengan pendapat dan mendesak dia supaya mempercepat kematian yang tak terelakkan itu, dengan mengutuki Allah. tetapi yang terjadi Masyarakat akhirnya dipermalukan oleh kesembuhannya, Ayub kembalinya harta kekayaannya dua kali lipat dan didapatinya lagi sepuluh orang anak...(Be)
Ayub 42:2
Ada saatnya kita akan berjalan dalam padang gurun (penderitaan dan kesengsaraan) dan ada saatnya pula kita akan berjalan di padang rumput yang hijau (kesejahtraan) tapi yang perlu kita ketahui dan kita sadari bahwa dalam keadaan musim apapun yang kita hadapi percaya bahwa rencana Tuhan tidak pernah gagal dalam hidup kita. Berbeda yang dialami oleh nabi Ayub dimana Ayub seakan-akan penderitaan itu terus menerus menghimpit hidupnya. Kita akan belajar beberapa point apa rencana Tuhan terhadap Ayub?
a. Ayub mengerti bahwa Semua yang dialami ada maksud dan tujuan Tuhan (Ayub 42:2a).
Dari pasal 1 sampai pasal 41 hampir menceritakan tetantang penderitaan yang dialami Ayub. Pada pasal 42 ini Ayub baru menyadari akan rencana Tuhan yaitu Tuhan ingin menjadikan Ayub menjadi hamba yang kuat dan tetap setia dalam iman kepada Tuhan ketika menghadapi proses. begitu juga dengan kehidupan saudara dan saya.
b. Tuhan Sanggup ( Ayub 42: 2b).
Tuhan tidak akan pernah memberikan kita proses diluar kemampuan kita. Yang perlu kita pikirkan bahwa Tuhan itu baik, dan Dia adalah gembala yang selalu menuntun kita dalam situsai kondisi apapun (Maz 23:1-6) kita tidak boleh menggandalkan kekuatan kita yang perlu kita lakukan adalah berserah dan percaya bahwa Tuhan itu mampu menolong kita. Dan Semua itu ada tujuan Ilahi.
c. Rencana Tuhan lebih besar dari yang kita bisa pikirkan.
Dengan izin Allah Ayub kehilangan harta bendanya, kesepuluh anaknya, dan akhirnya kesehatannya sendiri dirampas dan dirusak oleh Iblis. Kaum keluarganya dan teman-temannya sepakat menafsirkan kesengsaraannya itu sebagai hukuman Allah karena dosanya besar, dan mereka menjauhi dia, istrinya setuju dengan pendapat dan mendesak dia supaya mempercepat kematian yang tak terelakkan itu, dengan mengutuki Allah. tetapi yang terjadi Masyarakat akhirnya dipermalukan oleh kesembuhannya, Ayub kembalinya harta kekayaannya dua kali lipat dan didapatinya lagi sepuluh orang anak...(Be)
Mksh ya dah ngasih tau
ReplyDelete