IKUT MENDERITA BAGI INJIL-NYA (1)

2 timotius 1:3-18

 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
 2 Timotius 1:7-8


Berit minggu jni membahas tema berkenaan dengan “Ikut menderita bagi InjilNya”. Pesan Rasul Paulus kepada anak rohani yang dikasihi, yaitu Timotius untuk memberitakan Injil tentang hidup dalam Kristus Yesus. ( II Timotius 1:1-2)..

Paulus menjelaskan perihal Injil dengan dua kata kunci, yaitu Yesus dan Salibnya ( I Korintus 2:2). Kemudian ia kembali mempertegas pengertian Injil dengan rinci lagi...Yesus telah mati karena dosa manusia, Yesus yang dikuburkan dan bangkit pada hari ketiga, bahkan Yesus juga telah menampakkan diriNya kepada murid-muridNya dan banyak orang ( I Korintus 15:1--5). 
Dalam bagian lain Paulus juga menekankan bahwa Injil itu merupakan kekuatan Allah yang dapat menyelamatkan orang!. Yaitu bagi setiap orang yang mau percaya kepadaNya (Roma 1:16). Satu-satunya berita yang didalamnya dapat memberikan kelegaan, kelepasan, kemerdekaan, keselamatan dan kemenangan (Roma 5:8; I Pet. 2:24).

Ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari  serta renungkan berkenaan dengan tema diatas.
1. Hidup menjadi saksi Kristus.
Memiliki keberanian untuk menceritakan pribadi Yesus serta karyaNya atas manusia yang berdosa. Kematian dan kebangkitanNya untuk penebusan manusia untuk beroleh pengampunan Bapa. Melakukannya dengan iklhas dan penuh keyakinan tanpa mengurangi atau menambahi berita Injil Itu sendiri.

2. Hidup menjadi seperti Kristus.
Memiliki kerinduan untuk hidup seperti Yesus dengan cara meneladani hidup Yesus dengan melakukan setiap perintahNya dengan benar dan tepat!. Seperti yang Yesus sendiri katakan, “ … setiap orang  yang mau mengikut Aku , ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya,  dan mengikut Aku”. ( Matius 16: 24). 

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, setiap kita dipanggil bukan hanya untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia (Filipi 1:28)....yaitu ikut menderita bagi InjilNya. Amin. NDP.

No comments:

Post a Comment