JANGAN MENGERASKAN HATIMU (5)



Ibrani 4:7

Konteks dalam perikop ini merupakan pembahasan mengenai hari perhentian  bagi umat Allah. Hari perhentian dapat di pahami, hari dimana Allah berhenti bekerja pada hari ketujuh (Ibrani 4 : 4 ), hari perhentian juga dapat di pahami umat Allah masuk pada kekekalan abadi, meninggalkan dunia ini . Secara rohani dapat dipahami mengenai hari perhentian adalah keselamatan yang diberikan Kristus bagi orang – orang percaya. 
Perhentian yang di janjikan Allah tidak hanya untuk di dunia ini, tetapi juga di surga ( Ibrani 4 : 7-8). Bagi orang – orang percaya masih ada perhentian abadi di surga. Memasuki perhentian terakhir ini berarti berhenti bekerja, menderita serta mengambil bagian perhentian Allah, mengalami suka cita, kasih serta persekutuan dengan Allah dan orang-orang kudus pada masa kekekalan kelak.

Seperti apa yang di sampaikan Tuhan lewat perantaraan Daud “ Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu “hari ini“, ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti di katakan diatas “Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya, jangan keraskan hatimu” (Ibrani 4: 7)
Sebetulnya Daud mau menyampaikan sesuatu kepada umat Allah mengenai hari yang di khususkan Tuhan untuk kita berhenti bekerja untuk melakukan ibadah kepada Tuhan seperti apa yang di tulis oleh Musa di Keluaran 20 : 8- 10, Ulangan 5 :12-14.  “Ingat dan kuduskanlah hari sabat, enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari sabat Tuhan, Allahmu; jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan. Atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembunya atau keledainya atau apapun yang di punyainya “.

Dari perenungan di atas apa yang harus kita perbuat ?
“...jika kamu mendengar suaraNya, jangan keraskan hatimu!.
1. Mendengar suara Tuhan Keluaran 15 : 26 “...Mendengarkan suara Tuhan dan melakukan yang benar ...” 
Mendengarkan dan berpegang pada perjanjian Tuhan Keluaran 19: 5 , Mazmur 78: 1 pasang telinga dan sedengkan telingga untuk pengajaran.
2. Jangan keraskan hatimu! hati yang keras adalah hati yang tidak mau menerima sesuatu yang baik . contoh Firaun keras hati Keluaran 7 : 13, Keluaran 8 ; 15, Kel 8;19. Kel 8 ;32 
Mazmur 19 :6-8 
3. Bukalah hati dan lembutkan hati ( Wahyu 3 :20 ) “Lihat Aku berdiri di muka pintu dan mengetok, jikalau ada orang yang mendengar suaraKU dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku akan makan bersama-sama dengan Aku “

Oleh sebab itu Daud mengajarkan kepada kita untuk terus mendengar Firman dan melakukannya dengan setia dan lembutkan hati untuk suara Tuhan karena Firman Tuhan itu ya dan amin, Firman Tuhan itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku .(PS)

No comments:

Post a Comment