JANGAN MENGERASKAN HATIMU (4)


Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini," ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"  Ibrani 4:7

Yang ada dalam hati orang percaya adalah Tuhan dan Aku, ketika Tuhan yang bertahta dalam hati kita dan memimpin jalan hidup kita maka kita tidak akan pernah mengeraskan hati. Sebaliknya pada saat “aku” yang memimpin, sangat mudah kita menjadi keras hati terhadap kebenaran Firman Tuhan, terhadap kehendak Tuhan dan setiap perintah serta peringatanNya. Beberapa referensi Firman berikut menjadi perenungan jangan pernah kita mengeraskan hati terhadap Tuhan.

KERAS HATI, TIPU DAYA DOSA Ibr 3:13  Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini," supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. Tidak seorangpun mau di tipu, tetapi kenyataanya dengan mengeraskan hati sama artinya menerima tipu daya dosa yang ditawarkan kepada kita. Orang yang sadar telah ditipu akan segera meninggalkannya, sebaliknya yang tidak sadar justru akan bangga terhadap kekerasan hatinya.

KERAS HATI, MENCOBAI TUHAN Ibr 3:8-9  janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,  di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Orang Israel sudah merasakan dampak mencobai Tuhan, mereka dimusnahkan dan tidak ada hak untuk memasuki tanah perjanjian. Sampai dimana nilai pertobatan seseorang jika masih mengagungkan kekerasan hati untuk tidak mengikuti kehendak Tuhan? murka Tuhan ada pada bangsa yang tegar tengkuk.

KERAS HATI, MENENTANG ROH KUDUS Ibr 3:7-8  Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,  janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, senantiasa dibutuhkan kepekaan terhadap suara Roh Kudus yang ada dalam hati kita. Ketika Roh Kudus berbicara, ketika dituntunNya jalan kehidupan kita, pasti Roh Kudus akan menjukkan yang benar dalam hidup kita. Yang tersesat adalah orang yang mengeraskan hati terhadap suara Roh Kudus.

Berkat dan kutuk mana yang akan kita pilih, mari kita akan terus belajar bagaimana menerima berkat Tuhan yang menyertai hidup kita. Tinggalkan keras hati. Amin (LGS)

No comments:

Post a Comment