Allah Menyediakan Yang Lebih Baik (5)

Kamis, 26 Januari 2017

Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. Ibrani 11:40

Dalam kontek ini berbicara bagaimana pahlawan iman yang disebutkan di bagian ini berasal dari zaman sesudah Musa, yakni mereka yang sudah menerima penggenapan janji Allah, Tanah Perjanjian. Namun, mereka terus berjuang dalam iman agar umat Tuhan pada masa mereka hidup kudus dan taat kepada firman-Nya. Mereka disebut penulis Ibrani sebagai pahlawan iman yang sukses karena taat sampai akhir kepada kehendak Tuhan. Memang akhir hidup mereka berbeda-beda. Ada yang Tuhan izinkan mengalami kemenangan dan kelepasan dari berbagai penderitaan (ayat 32-34). Namun, tidak sedikit dari mereka yang justru diperbolehkan Tuhan menjalani siksa dan derita bahkan mati mengenaskan (ayat 35-37). Ada dua hal yang membuat mereka bertahan dalam iman, yaitu tujuan hidup mereka bukan di dunia ini melainkan di dunia yang akan datang (ayat 35) dan keyakinan mereka bahwa Allah akan menyediakannya bagi mereka kelak, seperti pengalaman dari tokoh-tokoh Alkitab yang diceritakan di sini memang bermacam-macam. Ada yang "menderita sengsara," ada yang melihat runtuhnya "tembok-tembok Yerikho," ada juga yang "memadamkan api yang dahsyat," dan ada yang "digergaji." Tetapi semua yang diceritakan memiliki suatu unsur yang tetap, yaitu iman. Iman adalah pandangan hidup yang benar.
Ada hal yang menarik dari kehidupan Abraham .


Kalau Abraham memandang hidupnya dengan tanpa iman, dan hanya memikirkan apa yang kelihatan, maka tidak mungkin dia rela mengorbankan anaknya yang tunggal. Ternyata dia memandang masalah itu dengan mata iman, sehingga dia berpikir Allah akan membangkitkan Ishak. Abraham percaya pada kuasa kebangkitan. Kita boleh meneladani dia, dan ikut memperoleh bagian yang indah di dalam kota yang diharapkannya. Allah menyingkapkan rencana yang lebih haik, atau setidak-tidaknya rencana yang lebih lengkap, pada generasi-generasi sesudah para leluhur dan khususnya berkenaan dengan generasi-generasi sejak Kalvari. Penyempurnaan harus menanti angkatan-angkatan ini, tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan (teleiothosin, "dijadikan sempurna atau lengkap"). Yang dimaksudkan ialah keseluruhan penebusan yang sudah lengkap.


Apa yang di lakukanTuhan Yesus Kristus. dari uraian dengan teladan ini berpuncak pada pernyataan "Ingatlah selalu akan Dia" Sesudah memperhatikan semua saksi yang lain ini, para pembaca sekarang harus "ingat selalu akan Dia yang tekun menanggung ... supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa."


Jadi dari pemahaman di atas dapat dipahami bahwa dalam setiap pengiringan kita akan Tuhan bertitik tolak pada orientasi kita apa pada yang kelihatan atau sesuatu yang akan di peroleh pada masa kekekalan. Yang jelas Tuhan telah menyediakan yang lebih baik dari apa yang ada sekarang ini. Yaitu kehidupan kekal dan mahkota surgawi.


“ Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita ... hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan “ (Wahyu 2 :10 ) (PS)

 

No comments:

Post a Comment