BUANGLAH RAGI YANG LAMA (2)

Senin, 30 Januari 2017

Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
(1kor 5:7)

Nats ini terdapat perumpamaan yang mengatakan “buanglah ragi yang lama” yang mengaratikan kepada kita ragi itu ibaratnya perilaku yang tidak baik atau sering kita katakan dosa kita. Di dalam Korintus 5:6-8 Paulus meberikan dasar mengapa ia melakukan disiplin gereja saat ini.


Paulus mengemukakan bentuk metafora yang cukup dikenal jamaat Korintus. Yanng pertama metafora umum, sdangkan yang satu lagi berasal dari konteks hari raya orang Yahudi. Malalui dua metafora ini Paulus mengatakan orang pezinah dapat membawa pengaruh buruk bagi tubuh Kristus.


Kita orang Kristen dikatakan ibarat roti tidak beragi, sehingga kita harus menghilangkan semua ragi yang ada di dalam diri kita. Melalui perumpaan ini Paulus mengajarkan bahwa sedikit ragi dapat merusak tubuh Kristus (jemaat).


Dengan menghubungkan pembuangan ragi dengan darah Kristus, disini Paulus mngajarkan teologi harus menjadi dasar bagi etika. Dan didalam nats alkitab yang mengatakan anak domba Paskah telah disembelih yang maknanya Yesus sebagai korban untuk menebus dosa.


Jadi saudara-saudaraku buanglah ragi yang lama itu dari diri kita, karena kita sudah mahal di tebus dengan domba Paskah yang disembelih yaitu Yesus. Jadi lah hidup baru didalam Kristus Yesus Tuhan kita. (PA1000)

 

No comments:

Post a Comment