Tanda Sebagai Anak-anak Allah (2)

Senin, 16 Januari 2017


1 Yohanes 3 : 10


Tujuan akhir Allah menjadikan kita anak Allah ialah untuk menyelamatkan kita selama-lamanya, dan menjadikan kita serupa dengan Yesus. Oleh sebab itu tanda anak Allah yang sejati ialah kasih akan Allah dan hidup dalam kebenaranNya, taat dalam pimpinan Roh Kudus. Setia melakukan firmanNya, agar hidup kita semakin dikuduskan. Juga menunjukkan perhatian yang sungguh terhadap kebutuhan rohani dan jasmani sesama orang percaya dengan mentati segala perintahNya agar hidup kita semakin berkenan kepadaNya dan terus dipimpin untuk menjadi serupa dengan Yesus.

Ada begitu banyak hal dalam diri kita yang perlu kita rubah supaya kita sesuai dengan kepribadian Yesus yaitu: Membersihkan diri kita dari segala noda dan cela, menggantikan ego dan kesombongan dengan kerendahan hati , menyalibkan kedagingan kita yang penuh dengan hawa nafsu duniawi, dan hati yang cenderung berpaut pada duniawi bukan mementingkan kerajaan Allah lebih dahulu. Ingat Simson yang tidak pernah mau menyalibkan keinginan daging dalam hidupnya. Simson manusia terkuat yang pernah hidup. Ia hanya membutuhkan sebuah rahang keledai untuk membantai musuh-musuhnya. Simson seorang yang memiliki karunia dan talenta. Namun sayangnya Simson hanya dikalahkan oleh seorang perempuan sundal saja. Mengapa? Pasti anda bisa menjawabnya sendiri.

Mari saudaraku, di tahun 2017 ini kita menjadi orang yang berani berkata kepada kedagingan kita setiap hari “kamu akan mati”. Semakin mati kedagingan kita, semakin kuat kerohanian kita. Biarlah diri kita yang semakin kecil dan TUHAN yang semakin besar. Pesan penulis Berit untuk tahun 2017 ini: “Kita hanya akan menambah dan merasakan penderitaan-penderitaan bahkan demi penderitaan dalam perjalanan kita... bersama Tuhan jika kita masih membiarkan kedagingan kita hidup. Sebab kedagingan kita seperti penyakit kangker yang ganas yang menggerogoti tubuh manusia rohani kita yang membuat tubuh rohani tersiksa dan memisahkan hubungan kita dengan Tuhan.” Kolose 3:5 berkata: “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, “. Amin. BS

 

No comments:

Post a Comment