MENILAI SESEORANG DENGAN UKURAN KRISTUS (5)

  

Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
II Korintus 5: 16


Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
II Korintus 5: 16

Ukuran manusia dan menurut ukuran Kristus merupakan nuts yang mendasari ayat tersebut diatas. Arti dari pada  kata Ukuran Adalah: hasil mengukur; bilangan yang menunjukkan besar satuan ukuran suatu benda; norma.

Firman Tuhan mengajar kita untuk tidak menilai satu orang pun, tetapi kenyataannya begitu mudah kita menilai beberapa bahkan banyak orang. Menurut ukuran manusia/sarks – daging, penampilan luar – jika tidak sesuai dengan pandangan kita. Dengan kata lain, penilaian-penilaian yang kita ributkan (negatif maupun positif) hanya sebatas penampilan luar dan tidak menyentuh persoalan batiniah orang tersebut. Ilustrasi: suatu penelitian dianggap sah apabila si peneliti mengajukan data akurat melalui uji-coba yang dapat dipertanggung-jawabkan tingkat presisi/ketepatannya. Bagaimana penilaian kita terhadap seseorang? Apakah sah jika yang dinilai hanya penampilan luar sementara kita tidak memiliki data sama sekali mengenai manusia batiniahnya? Jauh berbeda dengan Tuhan yang dapat melihat di tempat tersembunyi (Ibrani 4:13). Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak tetapi hakimilah dengan adil.  Yohanes 7:24.

Paulus menulis, siapa kamu sehingga kamu menghakimi hamba orang lain, entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri (Roma 14:4) kita bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri, demikian setiap orang diantara kita akan memberi pertanggungjawaban tentang diri pribadi. Karena itu janganlah kita saling menghakimi, tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini  jangan kita membuat saudara kita jatuh  atau tersandung. (Roma14:12-13)

Kita semua tahu bahwa kita harus percaya Tuhan, saat kita dikritik tapi kita juga manusia, kita menghabiskan banyak waktu memikirkkan dan mengkhawatirkan tentang perkataan  tidak enak dari orang lain terhadap kita, dan itu mengeringkan kita secara emosi, mungkin kita terjaga dimalam hari dan akan sangat mempengaruhi suatu kinerja kita .

Jangan kamu menghakimi supaya kamu tidak dihakimi, Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi kamu akan dihakimi  dengan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu (Mat. 7:1,2) “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu?” Orang jawa bilang (Wong ngomong gampang , Sing nglakoni ..angel), lidah menguasai tubuh, dengan lidah bisa terjadi pembunuhan, perang tetapi dengan lidah pula hati ini akan merasa damai sejahtera. Tuhan memberkati saudaraku.. (Ev.Mons)

No comments:

Post a Comment