PENTAKOSTA (6)





Pentakosta berasal dari kata Yunani “Pentekoste” yang artinya hari yang ke 50 yaitu hari pencurahan Roh Kudus yang telah dinubuatkan yang akan turun pada hari Pentakosta, digenapkan dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Hari Pentakosta ini terjadi 50 hari setelah kematian dan kebangkitan Kristus, merupakan kesempatan bagi Rasul Petrus untuk menyampaikan khotbah tentang kematian dan kebangkitan Kristus, karena pada waktu itu ribuan orang sedang mendengarkan. Khotbah Petrus natsnya diambil dari Kitab Yoel 2:28-32. Pencurahan Roh Kudus itu merupakan kegenapan janji Allah kepada semua manusia pada hari terakhir. Dan hari terakhir pada zaman akhir ini telah dimulai. Dimana semua orang akan dihadapkan dengan tantangan untuk menerima atau menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Kitab Yoel 2:28-32 dan Kisah Para Rasul 2:1-47. Petrus berkhotbah yang aku maksudkan bahwa Yesus Kristus yang telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa yang durhaka itu telah bangkit dari antara orang mati sebab Dia adalah Tuhan dan Juruselamat manusia, Dia naik ke sorga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa di sorga. 
Kisah Para Rasul 2:38 Petrus melanjutkan khotbahnya: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

Kisah Para Rasul 2:41  ... jumlah mereka yang diselamatkan kira-kira 3000 jiwa. Ayat 46-47 mereka bertekun dengan sehati, berkumpul tia-tiap hari dalam Bait Allah, sambil memuji Allah dan mereka disukai oleh semua orang. Dan Tuhan menambahkan jumlah orang percaya tiap-tiap hari.

Untuk siapa Roh Kudus dicurahkan? Yaitu bagi mereka yang bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan mau tinggal di dalam persekutuan dengan Dia. 
Kisah Para Rasul 2:33 berkata “Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.. Amin. (BS)

No comments:

Post a Comment