ROH KUDUS MEMAMPUKAN KITA UNTUK BERDOA (6)



Roma 8:26

Renungan kita minggu ini berkenaan dengan Roh Kudus memampukan kita untuk berdoa.. Paulus percaya bahwa ada sebuah Pribadi yang dapat memberikan kepadanya kekuatan untuk menjawab semua persoalan hidup yaitu Roh Kudus. Apa yang akan kita pelajari dari tema kita minggu ini berkenaan dengan hari pentakosta  dan apa pentinggnya Roh Kudus ada ketika kita berdoa.
1. Roh Kudus yang mengerti pikiran kita: 
Paulus mengerti bahwa Roh Kudus yang  tinggal dalam dirinyalah yang mengetahui pikiran Allah dan yang sanggup menyampaikan isi hatinya kepada  Allah dengan meresapkannya atau menyatukan pikiran (roh) manusia dengan Roh Allah sehingga keduanya menjadi satu dalam sebuah persekutuan.

2. Kita terbatas tetapi Roh Kudus tidak terbatas. 
Manusia mempunyai keterbatasan dalam segala hal termasuk dalam berdoa, tetapi Roh Kudus yang dimaksud disini ialah Roh Kudus yang digambarkan sebagai hadirat Allah. Ketika Roh Kudus turun dan tinggal dalam manusia sehingga kita menjadi penuh bahkan kita tidak akan merasa bosan dalam pelayanan, penyembahan dan termasuk salah satunya berdoa sebab Roh Kudus itu menjadi kita merasa tidak pernah puasa bersekutu dengan Tuhan sehingga kita bisa lupa waktu begitu juga dengan Rasul Paulus.

3.Roh Kudus kekuatan Kita
Firman Tuhan mengatakan bahwa Roh Kudus adalah penolong sejati, senjata Allah, penghibur, hikmat Allah, dalam hidup kita asal kita tinggal dalam sebuah persekutuan dalam roh dan kebenaran. ‘Doa Bapak Kami’ salah satu doa yang sangat paling efektif menyusullah 6 permohonan (Mat 6:9-13b). Tiga permohonan pertama dikaitkan dengan nama Allah, kerajaan dan kehendak-Nya, sedang 3 permohonan yang terakhir dikaitkan dengan keperluan makan, pengampunan dan kemenangan. Setelah itu doa ditutup dengan suatu pemuliaan (Mat 6:13c) yang berisi memasukkan pengalaman Pentakosta dan post Pentakosta ke dalam Injil.

Dalam Alkitab doa adalah kebaktian mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah. Orang Kristen berbakti kepada Allah jika ia memuja, mengakui, memuji dan mengajukan permohonan kepada-Nya dalam doa. Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan oleh roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah, selama penekanannya diberikan kepada prakarsa ilahi. (Bb)





No comments:

Post a Comment