BERITAKANLAH FIRMAN (7)

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.( 2 Tim. 4:2 )

Nuts diatas yang perlu di garis bawahi adalah: Beritakan Firman, dengan kesabaran. Beritakan Firman, Firman dalam bahasa aslinya (Ibrani :Davar: Tempat yang maha Kudus di Bait Suci), dalam bahasa Yunani :Logos:Allah yang Maha, yang  suci, yang Besar, menjadi pencipta alam semesta dan telah menyatakan diriNya kepada Musa dan kepada bapa leluhur Logos adalah amanat dari Allah yang dinyatakan dalam Kristus Yesus yang wajib diberitakan  dan ditaati. Beritakan Firman  yang artinya tidak hanya menjelaskan  Alkitab tetapi aplikasi bagi yang mendengarkan secara terbuka, siap sedialah  baik atau tidak baik waktunya lanjutkan teruslah menyamaikan Firman ketika segala sesuatu nampak menguntungkan maupun tidak sama sekali, tetap beritakan entah orang mendengar atau tidak. 

         Nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah. Menegur kesalahan dan menegor orang karena kesalahan-kesalahan dan ajaran sesat, Menasehati dengan kesabaran sebagaimana kata ini dapat memberikan solusi. Para pelayanan Injil dalam beberapa kasus menjadi… anak-anak guruh, sehingga dalam beberapa kasus lain menjadi anak-anak penghiburan. Dengan segala “kesabaran” atau dengan sabar. Jangan menyerah melakukan hal-hal tersebut dalam menyampaikan Firman.

          Karena akan ada waktunya, orang tidak dapat lagi  menerima  ajaran yang sehat, yaitu mengacu pada zaman akhir yaitu sekarang ini jaman ini. Tidak dapat lagi menerima, berarti bahwa mereka tidak akan tahan dengan khotbah kebenaran yang menyatakan kesalahan, menegur dan menasehati . Sebaliknya mereka akan “mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya” (II Timotius 4:3). Pada hari-hari terakhir mereka hanya akan menginginkan khotbah yang lembut, bukan khotbah yang keras, bukan khotbah kebenaran! Sebaliknya, mereka lebih suka mendengarkan sesuatu yang menyenangkan telinga: yang lucu, penuh  Kesaksian. Lelucon tidaklah salah akan  tetapi jika itu yang ditekankan, maka itu bukanlah pemberitaan Firman. Oleh karena itulah, marilah kita memikirkan bersama-sama panggilan memberitakan Firman khususnya di dalam berkhotbah.

           Tidak heran, kepercayaan manusia zaman postmodern adalah kepercayaan yang kerdil, termasuk orang Kristen. Banyak orang Kristen di zaman postmodern adalah orang Kristen yang beriman kekanak-kanakan. Beriman kekanak-kanakan yaitu  tidak pernah bertumbuh imannya di dalam pengertian akan Firman. Ketidak tumbuhan iman tersebut ditandai dengan malasnya  menggali kekayaan Firman, belajar dengan membaca buku, dll. Selain itu, ketidak pertumbuhan iman juga ditandai dengan ketidak persiapan mereka ketika mereka harus menghadapi penderitaan dan penganiayaan di dalam mengikut Kristus. Tuhan Yesus Memberkati....       (EV,Mons)

No comments:

Post a Comment