JANGAN LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA (5)


 1 Timotius 4 : 14 

Kata 'lalai' dapat di pahami kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dsb); lengah: kurang waspada;  tidak ingat krn asyik melakukan sesuatu; terlupa: semuanya -- bermain main; KBBI.

Kata Karunia : dapat di pahami sebagai berikut :  pemberian atau anugerah dari yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah: ia mendapat -- dari raja; KBBI. Karunia Roh merupakan Karunia yang diberikan oleh Roh kudus kepada orang percaya. Nats Firman Tuhan tertulis  banyak karunia Roh. Karunia-karunia ini telah diberikan Tuhan kepada orang orang percaya . (lihat Markus 16:16–18). Macam-macam Karunia-karunia Roh sebagai berikut; Karunuia untuk mengajar, memiliki kemampuan untuk mengajar.karunia berbahasa Roh ( bahasa lidah ), karunia penafsiran bahasa Roh. karunia Karunia Hikmat marifat ,karunia Pengetahuan , karunia Nubuat, karunia Penyembuhan, karunia Iman karunia Mukjizat dll.

Lalu apa yang dimaksud dengan tema berit minggu ini “Jangan lalai mempergunakan Karunia“. Dalam perikop ini Rasul Paulus  mengingatkan kepada anak rohaninya (Timotius ) untuk tetap waspada dan jangan lengah terhadap karunia yang Tuhan berikan apalagi dalam menghadapi ajarang- ajaran yang sesat. Timotius harus tetap fokus pada pelayanan dalam pemurnian pemberitaan injil bahkan apa yang tertulis (1 Timotius 4 :11-13 ) agar timotius tetap menjadi teladan, tekun dalam membaca kitab suci dalam membangun dan mengajar.  Dan ayat 16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.

Bagaimana cara mempergunakan karunia Roh Kudus itu ? (1 Kor.14:26-40) Setiap orang Kristen yang hidup dalam Tuhan pastilah mempunyai karunia rohani dari Allah. 
1. Pertama, karunia rohani harus digunakan dengan maksud untuk membangun (26-28). Paulus mengatakan agar setiap karunia yang ada pada jemaat di Korintus apakah bahasa roh, menafsirkan bahasa roh, pengajaran, pewahyuan dan yang lainnya biarlah semuanya itu digunakan semata-mata untuk membangun jemaat Tuhan. Bukan untuk kepentingan sendiri apalagi untuk disombongkan. 

2. Kedua, karunia rohani harus digunakan dengan tertib (29-33). Paulus juga menasehati jemaat Korintus supaya ketika mereka mempergunakan karunia-karunia rohani yang ada di dalam jemaat biarlah itu digunakan dengan cara yang tertib. Hal ini dikatakannya karena kenyataannya di tengah-tengah jemaat Korintus terjadi kekacauan dan ironisnya kekacauan itu timbul ketika jemaat sedang menggunakan karunia rohani mereka. Paulus mengatakan bahwa Allah tidak menghendaki kekacauan tetapi damai sejahtera.

Bagaimana dengan kita sebagai jemaat Tuhan ?
Jangan lalai dalam mempergunakan Karunia yang ada pada kita, gunakan itu untuk kemulyaan dan pekerjaan Tuhan, gunakan itu untuk membangun tubuh Kristus bukan untuk popularitas bahkan kesombongan rohani karena lucifer bisa jatuh karna kesombongan rohani. 

Oleh sebab itu yang terutama dalam menpergunakan karunia itu bertujuan agar hati Tuhan di sukakan , nama Tuhan di permulyakan dan jemaat Tuhan di berkati Tuhan.
Tuhan memberkati . (PS)

No comments:

Post a Comment