MENILAI SESEORANG DENGAN UKURAN KRISTUS (6)




Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. 
2 Korintus 5:16

Penilaian sering disalah digunakan  oleh manusia, untuk mengukur segala sesuatu yang nampak oleh mata jasmani. Kecenderungan semua manusia mempunyai tabiat atau kebiasaan untuk melihat dari sisi negatif terhadap orang lain. Sehingga hal hasil dalam pikiran manusia selalu yang negatif. Apa yang akan kita pelajari minggu ini, sebagai penerungan kita berkenaan dengan tema kita minggu ini.

Cara manusia menilai seseorang:
a. Manusia cenderung melihat keburukan, kekurangan dan kelemahan sesamanya.Tidak dapat kita pungkiri dari kenyataan bahwa manusia mempunyai talenta sejak lahir untuk berbuat dosa. Talenta yang dimaksud disini, berupa talenta yang negatif yang datangnya bukan dari Tuhan tetapi lahir dari duniawi sifat kedangian manusia itu sendiri. 

b. Manusia cenderung menghakimi. Yang dimaksud dengan penghakiman disini, manusia terlalu cepat untuk mengambil sebuah kesimpulan atau keputusan  terhadap kesalahan orang lain tanpa melihat kebenaran yang sesungguhnya. Tanpa kita sadari  bahwa kita sedang menyalahkan, memojokkan, mengklaim dan menjatuhkan. Kita tidak menyadari akan hal itu bahwa kita sedang melakukan penghakiman.

c. Manusia cenderung merasa lebih mampu dari pada orang lain. Kesombongan atau keangkuhan terdapat ketika merasa lebih mampu, sanggup dari orang lain. Tanpa kita sadari bahwa kita sedang merendahkan orang lain dengan penilaian yang kita lakukan, jenis ini sangat merugikan orang lain, sebab kita tidak memberikan kesempatan kepada orang lain.

Cara Kristus menilai seseorang.
a. Menilai dengan kasih: Kristus menilai anak-anaknya dengan kasih untuk segala sesuatu, sebab Dia adalah Kasih itu sendiri. Kristus menerima segala kekurangan kita tanpa pernah mempermasalahkan segala kekurangan kita, bagaimana dengan kita baiklah kita juga menilai dengan kasih sama seperti Kristus menilai dengan kasih.

b. Mengubah cara berfikir seperti Kristus. Firman Tuhan mengatakan bahwa baiklah kita menggunakan pikiran Kristus. Pikiran Kristus ini membantu kita untuk dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Rom 12:2) (Bb)

No comments:

Post a Comment