BENIH YANG MENGHASILKAN BUAH (6)

Jumat, 23 September 2016

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah,"
(Mat. 13:8, 23)

Setiap orang yang menanam benih tidak saja mengharapkan apa yang ditanam tersebut hidup, tetapi juga akan berbuah. Bahkan pada akhirnya akan menghasilkan buah. Buah itulah yang dirindukan, didambakan dan diharapkan.

Dalam Lukas 13:6-9, Yesus memberikan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Ada pemilik kebun yang datang untuk melihat tanamannya. Ketika ia menjumpai sebuah pohon ara yang tidak berbuah, pemilik kebun itu meminta kepada pengurus kebun itu untuk memotongnya. Ia kecewa karena pohon ara itu tidak menghasilkan buah.

Yang dimaksudkan dalam perumpamaan Injil Matius 13:1-23:

Benih itu adalah firman Allah sendiri (Lukas 8:11). Dan Tuhan sendiri yang menyediakan dan mempercayakan setiap benih tersebut kepada penabur (II Kor. 9:11). Tugas dan tangung jawab dari seorang penabur hanyalah menabur semua benih yang dipercayakan kepadanya tanpa tersisa.

Penabur memilih tanah yang baik untuk setiap benihnya!. Bukan tanah dipinggir jalan... bukan tanah yang berbatu..juga bukan tanah yan ditumbuhi oleh banyak semak dan duri!. Sebab tanah yang subur dan tanah yang baik akan membuat benih itu hidup bertumbuh dan berbuah

Buah itu sesuatu yang pasti!. Tuhan tidak saja memberi pertumbuhan dan penghidupan, tetapi juga akan mengaruniakan buah kepada penabur. Buah itu sebagai puncak dari segala pengharapan untuk membuktikan jika pohon tersebut hidup!. Buah itu juga yang menjadikan pohon atau tanaman itu menjadi berharga.
Lukas menjelaskan bahwa benih yang jatuh ditanah yang baik itu ialah orang-orang yang setelah mendengar firman itu, lalu menyimpannya didalam hati, sehingga menghasilkan ketekunan (Lukas 8:15).

Saudara yang terkasih, marilah kita menghasilkan buah-buah yang matang dalam kehidupan melalui setiap kebenaran firman yang kita dengar, mengerti, renungkan serta lakukan. Dengan buah itu Tuhan akan dimuliakan serta hidup kita dapat menjadi kesaksian bagi banyak orang. Amin. NDP

 

No comments:

Post a Comment