KELUARGA YANG MENJADI SAKSI KRISTUS (4)

Kamis, 15 September 2016

“Kamu adalah garam dunia. .. Kamu adalah terang dunia...
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga" (Matius 5:13-16)

Minggu ini Berit membahas tema “Keluarga yang menjadi saksi Kristus ”. Ada tanggungjawab bagi kita pengikut Kristus yaitu hidup menjadi saksi-Nya. Dalam khotbahNya dibukit Yesus menegaskan kepada saudara dan saya agar kita dapat menjadi garam dan terang bagi dunia ini.
Ada dua hal penting yang perlu kita pikirkan dan renungkan!.

Menjadi garam dunia!.
Sifat garam pada umumnya adalah untuk memberi rasa dalam sebuah masakan. Jika seorang ibu memasak masakan tanpa menggunakan garam, maka masakan tersebut akan terasa hambar [tidak berasa apa-apa]. Sebaliknya jika garam itu dicampurkan dalam masakan, maka masakan itu akan menjadi enak [ada rasanya]. Prinsip dari garam disini adalah “Mempengaruhi“ atau “Memberi pengaruh“. Dalam hal ini adalah memberi pengaruh yang positif dan baik!.

Menjadi terang dunia!.
Kehadiran terang sangat diperlukan ditengah-tengah kegelapan! Terang sekecil apapun akan sangat berdampak serta berpengaruh pada kegelapan. Itulah sebabnya terang sangat diperlukan. Kita hidup didunia yang gelap dimana kuasa dosa sangat kuat melingkupi kehidupan manusia dibumi ini. Sebagai orang percaya yang memiliki terang Tuhan, kiranya terang itu tetap terpancar ditengah kegelapan dunia ini. Hidup kita memberi dampak yang baik kepada dunia ini.

Saudara yang terkasih, kiranya setiap keluarga yang kita bangun dapat berperan menjadi garam dan terang didalam dunia ini. Keluarga kita hadir menjadi saksi Kristus yang memancarkan terang Tuhan serta garam Tuhan kepada orang-orang disekitar kita. Melalui keluarga kita, mereka dapat melihat kemuliaan Allah. Akibatnya orang-orang disekitar kita akan diberkati dengan damai sejahtera serta sukacita yang melimpah. Amin NDP

 

No comments:

Post a Comment