KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN (1)

Minggu, 4 September 2016

“ Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! ..., berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (Mazmur 128:1-3)

Keluarga dibentuk Tuhan sebagai satu unit kesatuan dimana Tuhan mau menyatakan kemuliaanNya. Untuk itulah dalam sebuah rumah tangga perlu mengutamakan kehadiran Allah.
Ada beberapa hal penting yang dapat kita renungkan melalui tema diatas.

Suami yang berintegritas.
Suami yang berintegritas bukanlah seorang laki-laki yang tahu firman Tuhan, melainkan seorang yang hidup takut akan Tuhan serta hidup menaati FirmanNya. Seperti halnya Yusuf (Kej. 39)... ia seorang laki-laki yang takut untuk kompromi kepada dosa. Ketika ia digoda isteri Potifar, Yusuf dengan tegas menolak serta tidak menanggapinya!. Bahkan ia lari untuk meninggalkannya. Integritasnya telah teruji!. Integritasnya terjaga!. Meskipun akhirnya ia harus masuk dalam penjara, namun hati yang takut akan Tuhan itu mampu membuat Yusuf mengatasi pencobaan.

Isteri yang berintegritas
Mampu berperan sebagai penolong bukan perongrong. Menjadi pendorong bukan penggonggong!. Integritasnya ditandai dengan sikapnya yang tunduk kepada suami. Paulus berkata, “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,” (Ef. 5:22). Apapun kondisi dan keberadaannya, seorang isteri hendaknya harus tunduk kepada suaminya. Hal itu didasarkan karena suami adalah seorang pendamping yang diberikan Tuhan kepadanya.

Anak-anak yang berintegritas.
Ungkapan pemazmur, “anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!!”. Menunjukkan kehidupan anak-anak yang mampu menyenangkan hati orang tuanya. Mereka menjadi berbahagia serta berbangga atas kehidupan anak-anaknya. Menjadi berkat dan kesaksian bagi banyak orang yang melihatnya. Hal itu dimulai dengan hati anak-anak yang mencintai Tuhan serta hati yang senantiasa mentaati dan menghormati orang tuanya. NDP

 

No comments:

Post a Comment