Aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan (6)

Sabtu, 8 Oktober 2016

HABAKUK 3 :18
Nabi Habakuk hidup dalam masa hukuman Yehuda. Awalnya Habakuk bergumul dengan persoalan yang menggelisahkan yaitu, masa sih Allah memakai bangsa yang begitu jahat seperti Babel untuk menghabiskan umatNya sebagai hukuman. Namun setelah Habakuk mendengar jawaban Allah, bahwa Dia juga akan menghukum Babel (Habakuk 2:2-20). Tetapi orang benar akan hidup karena percayanya. Itulah sebabnya ditengah-tengah hukuman Allah terhadap Yehuda, ia memilih untuk bersorak-sorai didalam Tuhan, karena Habakuk tahu bahwa Allah akan menyelamatkan umatNya dari serangan Babel.

Habakuk 3:17-18 ini bukti iman Habakuk.
1. Habakuk mengubah pencobaan, kesusahan, penganiayaan menjadi kemenangan. Demikian juga seharusnya, penderitaan itu merupakan jalur menuju kedewasaan iman kita.

2. Habakuk tahu, pencobaan, penganiayaan, penderitaan yang kita alami itu tidak mungkin membuat kita bisa bersorak-sorai (karena kita adalah manusia biasa) tetapi kita harus tahu bahwa pencobaan, penganiayaan, penderitaan yang kita alami itu untuk kebahagiaan kita. Maka dengan pertolongan Roh Kudus kita pasti akan menatap penderitaan itu dengan bersorak-sorai didalam Tuhan.

3. manusia menginginkan kehidupan itu berjalan mulus dan lancar, tetapi kenyataannya tanpa diduga, kadang tragedi dan kesusahan datang tanpa diundang. Akankah kita mundur dari komitment iman kita kepada Kristus?. Jawabnya tidak!. Percayalah apa yang dikatakan Habakuk: “Allah Tuhanku itu kekuatanku. Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, ia membiarkan aku berjejak dibukit-bukit,” (Habakuk 3:19).

Mari kita berkata-kata dengan iman Allah Tuhan ku (diganti nama Sdr) Ia membuat kakiku (diganti nama Sdr) seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku (diganti nama Sdr) berjejak dibukit-bukit. Amin. (BS)

 

No comments:

Post a Comment