DALAM KELEMAHANKU KUASA TUHAN SEMPURNA (7)

Sabtu, 5 November 2016

“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, .... oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." ( II Kor. 129-10)

pada bagian lain suratnya Paulus bekata, “sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku”. (Filipi 1:29-30). Dalam kehidupan pengiringan kita kepada Kristus pasti akan bertemu dengan namanya persoalan/masalah.
Namun Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang menderita karena Kristus! Penulis surat Ibrani berkata, “... Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:5-6).


Chrydodtom dalam bukunya menulis pernyataan sebagaimana berikut: “Penderitaan itu sangat berfaedah karena sekarang kami merasa damai dan karena kami merasa lemah, kami senantiasa berserah saja kepada Tuhan. Apabila kita menderita, barulah mau pergi ke gereja, dan mendegarkan firman Tuhan”.


Sikap kita dalam menghadapi masalah, hal itu sangatlah penting!. Dari nats diatas kita dapat belajar serta merenungkan beberapa prinsip hidup.


1. Hidup itu karena kasih karunia!.
Kesadaran Paulus bahwa hidup yang dimiliki itu merupakan kasih karunia Allah. Tuhan yang memiliki hidupnya dan Tuhan juga yang bertanggung jawab dalam kehidupannya (Roma 14:8,9). Hidupnya bukanlah miliknya lagi, melainkan Kristus sekarang hidup didalam dirinya (Gal. 2:20).


2. Hidup itu disertai kasih karunia!.
Paulus percaya jika kasih karunia Tuhan itu selalu ada padanya. Tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan dirinya dari kasih karuniaNya. Bahkan segala penyakit serta penderitaan tidak mampu memisahkan. Dalam ayat yang terakhir di Alkitab tertulis, “Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian!”. Amin. (Wahyu 22:21).


Saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, apapun kelemahan, sakit-penyakit, penderitaan, persoalan, dsb tidaklah dapat menjadi alasan kita untuk lemah dan kalah!. Sebab kasih karunia Allah yang telah diberikan dan dianugerahkan kepada kita akan memampukan serta menjadikan saudara dan saya menjadi kuat dan menang. Sebagaimana pernyataan Paulus, “ sebab jika aku lemah, maka aku kuat... sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna..” (II Kor. 12:9-10). NDP

 

No comments:

Post a Comment