IBLIS MENYAMAR SEBAGAI MALAIKAT TERANG (5)

Kamis, 20 Oktober 2016

Hal itu usah mengherankan, sebab Iblispun
menyamar sebagai malaikat Terang. 2 Korintus 11:14

Tidak perlu disangsikan lagi bahwa Iblis dulunya adalah malaikat terang, yang diciptakan Tuhan jauh sebelum penciptaan langit, bumi dan manusia. Mereka sebagai pribadi yang dipercaya Allah untuk salah satu tugas mengawasi langit dan bumi ini.


Iblis merupakan salah satu mahkluk ciptaan Tuhan yang paling berkuasa dialam semesta ini. Tetapi kemampuan serta kehebatannya disalah gunakan untuk rencana-rencana jahatnya. Meskipun ia mahkluk roh, namun Iblis tidak maha tahu, maha hadir, maha kuasa, dst. Masih mempunyai banyak keterbatasan serta kelemahan!.


Setan juga sebagai mahkluk yang mempunyai kepribadian. Mereka diciptakan sebagai pribadi-pribadi yang memilki kemauan…, dapat memutuskan sesuatu,…mengambil tindakan, merancang strategi dan siasat…serta cerdik. Semua itu diberikan Tuhan kepada mereka untuk sebuah tanggung jawab dalam tugas-tugas yang diembannya.
Sebagai mahkluk roh, Iblis dapat mengambil rupa dan bentuk yang bermacam-macam. Baik bentuk yang dapat dilihat oleh mata maupun bentuk-bentuk yang tidak dapat dlihat oleh mata. Bahkan ia bisa merubah bentuk menjadi malaikat terang (II Kor. 11:14). Hal itu juga bisa dialami oleh para pengikutnya. Muncul dalam bentuk yang sama.


Rasul Paulus mengingatkan orang-orang di Korintus untuk selalu berjaga serta waspada kepada guru-guru palsu, nabi-nabi palsu serta para pelayan Tuhan yang kelihatannya saleh dan benar…padahal hidup mereka najis dan kotor. Rasul Paulus menegaskan,” Jika Iblis saja bisa menyamar sebagai malaikat terang” apalagi manusia bisa menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran ( II Kor. 11:14-15).


Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, hendaklah kita selalu menyadari betapa liciknya setan yang ingin memperdaya saudara dan saya. Dengan mengenakan perlengkapan senjata Allah, mari kita akan berdiri teguh serta berani untuk melawan segala tiupu dayanya. (Efesus 6:11-12). Amin. NDP

 

No comments:

Post a Comment