DALAM KELEMAHANKU KUASA TUHAN SEMPURNA (2)

Senin, 31 Oktober 2016

“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, .... oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." ( II Kor. 129-10)


Pernyataan Tuhan, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu” menjadikan Paulus memiliki cara pandang yang luar biasa kala dirinya menghadapi penderitaan.


Sikap itu ditunjukkan dalam ayat yang ke 10.
1. Aku senang dalam kelemahan..., siksaan ..., kesukaran ...
Paulus tidak sedih hatinya, sebaliknya ia merasa senang didalam menghadapi penderitaannya. Sebab hal itu untuk menyatakan kuasa Allah. Dimana kuasa Allah dapat disempurnakan didalam kelemahan dirinya.


2. Aku rela dalam kelemahan..., siksaan ..., kesukaran ...
Kata rela disini dapat diberi pengertian “bersedia dengan hati iklhas” atau “sudi dengan tidak terpaksa” melakukan serta menjalaninya. Paulus sadar jika penderitaan yang dialami adalah untuk kemuliaan Tuhan. Dengan penuh pengharapan bahwa penderitaannya tersebut akan mendatangkan keselamatan bagi banyak orang serta menjadikan orang untuk mengenal Allah lebih sungguh.


3. Aku kuat dalam kelemahan..., siksaan ..., kesukaran ...
Paulus merasa kuat pada waktu ia menanggung penderitaan itu!. Sesunguhnya Tuhanlah yang memberi kekuatan serta memampukannya untuk menghadapi penderitaan tersebut. Kesadaran akan kelemahan dan ketidakmampuannya membuat Paulus semakin bersandar serta mengandalkan Tuhan. Hal itu menjadikan kuasa Tuhan secara optimal bekerja dalam kehidupan Paulus.


Saudara yang terkasih dalam Tuhan, sikap benar yang kita miliki dalam menghadapi setiap permasalahan dan penderitaan dapat memberi solusi yang terbaik serta jalan keluar yangg dasyat kepada saudara dan saya untuk melihat pertolongan serta mujizatNya. Amin. NDP

 

No comments:

Post a Comment