Hidup Beroleh Kasih karunia (6)

Jumat, 16 Desember 2016

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.( Lukas 1: 28-30)

Kelahiran Yesus ke dalam dunia tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan seorang yang yang bernama Maria. Maria adalah seorang perawan yang sudah bertunangan dengan seorang pria yang bernama Yusuf. Maria tinggal diwilayah Galilea di daerah Nazaret. Hal itu tepat seperti yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. ( Yesaya 7:14).

Perkaaan malaikat Tuhan, Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.( Lukas 1: 30) merupakan ungkapan yang menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi pada diri Maria itu merupakan kasih karunia Allah. artinya:

1. Pekerjaan Allah 100%...
Tidak ada rekayasa manusia dan dunia. Semua itu terjadi karena tangan Tuhan sendiri yang melakukannya. Idenya Tuhan...caranya juga cara Tuhan... dan berjalan seiring dengan waktu Tuhan (KairosNya). kuasaNya yang mengerjakan sempurna untuk pekerjaanNya itu.

2. Manusia tidak layak menerimanya...
Menurut ukuran pada umumnya, tidak seorangpun yang layak untuk menerima pekerjaan itu. Semua orang sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Namun jika Tuhan berkenan memilih Maria bukan karena kelebihan, kehebatan serta kebaikannya... melainkan karena Tuhan saja yang berkenan atasnya. Hal itu merupakan anugerah atau kasih karunia!.

3. Maria hanya mentaati dan melakukannya...
Perkataan Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." ... (Lukas 1:38). Hal itu didasari kesadaran Maria akan dirinya dihadapan Tuhan. Dirinya yang kecil, hina dan berdosa. Sedangkan Tuhan itu besar, kudus, mulia dan agung. Tuhan adalah pribadi suvevior dan dirinya sangat invevior.


Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, belajar melalui kehidupan seorang yang bernama Maria. Hidup itu hanyalah anugerah Allah!. Semua ini terjadi karena kehendakNya atas hidup saudara dan saya. Kiranya kasih karuniaNya menjadikan saudara dan saya lebih untuk mengasihi Tuhan serta melayani sesama. Amin. NDP

 

No comments:

Post a Comment