Instropeksi Diri (6)

Jumat, 2 Desember 2016

Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya,
Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang,
mulai dari yang tertua. …” ( Yohanes 8:7,9)

Sikap untuk mau introspeksi diri merupakan tindakan yang tidak mudah bagi orang pada umumnya. Sebaliknya, hal mencari kesalahan dan kekurangan orang lain merupakan sikap yang senang kita lakukan.

Suatu hari ada sepasang suami istri datang untuk konseling kepada saya.. Dari awal sampai akhir Si isteri ini senantiasa menyalahkan suaminya. Seolah-olah tidak ada yang benar dari suaminya!. Lalu saya berkata kepada ibu itu, “Bu, coba dipikir-pikir sejenak…sebelum ibu menikah dengan bapak, ada tidak kebaikan yang ada pada bapak yang ibu ketahui?. Ibu itu menjawab,”ya banyak to pak…begini-begini dia juga suami yang baik” (sambil tersenyum). Kemudian saya berkata kepada ibu itu, tetapi dari tadi kok saya tidak pernah mendengar dari mulut ibu sesuatu yang baik dari bapak!”. (Saya melihat ibu itu malu tersipu).

Ada hal penting yang dapat kita renungkan berkenaan dengan introspeksi diri.
1. Sikap yang jujur untuk menyadari bahwa diri kita ini penh kekrangan dan kelemahan. Kita mengerti bahwa di dalam dunia ini tidak ada manusia yang sempurna.
2. Introspeksi diri merupakan sikap kerendahan hati!.
Hidup belajar untuk mau memahami dan menerima kekurangan serta kesalahan orang lain. Menjadikan orang lain pribadi yang penting dalam kehidupan
3. Introspeksi diri merupakan sikap tidak menghakimi!.
Menghakimi merupakan tindakan yang tidak dikehendaki Tuhan. Yesus berkata, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi”. (Matius 7:2). Dengan kita mau introspeksi diri, maka kita tidak akan menghakimi orang lain… hal itu karena kita melihat diri kita jauh lebih lemah dan berdosa.
4. Introspeksi diri merupakan sikap yang bijaksana!.
Dengan mau introspeksi diri maka kita akan menjadi lebih arif dihadapan Tuhan dan sesama. Amin. NDP

 

 

No comments:

Post a Comment