MENILAI SESEORANG DENGAN UKURAN KRISTUS (1)


“Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian ( 2 Korintus 5:16 )


Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Menilai Seseorang Dengan Ukuran Kristus”. Manusia cenderung menilai seseorang berdasarkan apa yang dimiliki orang itu.... apa yang dipakai orang tersebut... dan apa yang dlakukannya.


                Suatu hari ada seorang tamu datang ke rumah saya... Dia mengaku datang dari kota Jepara, dia diutus oleh bosnya untuk membantu gereja dengan mempersembahkan perabot mebel. Bapak ini berpenampilan perlente, naik mobil serta gaya bicaranya sangat meyakinkan. Dengan gaya penampilan yang seperti itu saya hampir tergoda dan terpengaruh. Ternyata orang itu tak lebih dari seorang penipu belaka. Melalui orang tersebut ada banyak pendeta yang tertipu.

                Rasul Paulus mengingatkan kepada orang-orang di Korintus supaya dalam menilai seseorang itu bukan dengan ukuran manusia, melainkan dengan ukuran Kristus!. Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita renungkan melalui tema diatas.
1.   Jangan menilai seseorang menurut ukuran manusia!.
Sebab ukuran manusia itu bisa salah. Bahkan menilai seseorang dengan menurut ukuran manusia itu cenderung subyektif!, Tidak obyektif. Ukuran manusia hanya terbatas yang diluar dan yang kelihatan. Sedangkan manusia itu sendiri akan mengabaikan faktor hati (yang tidak kelihatan oleh mata).
2.   Jangan menilai Kristus menurut ukuran manusia!.
Ketika kita menilai Kristus berdasarkan pikiran manusia, maka kita sering salah!. Bahkan kita cenderung untuk berfikir yang negatif terhadap Kristus. Ada banyak orang berfikir akan kasih Kristus yang mulai berkurang gara-gara doanya lama dijawab. Ada juga yang berprasangka kalau Kristus tidak lagi memperdulikan hidupnya....hal itu disebabkan masalah dalam hidupnya tidak kunjung selesai.


Saudara yang terkasih, marilah kita bersama hendaklah mau menilai seseorang hanya dengan ukuran Kristus saja!. Sebab hal itu  akan menjadikan saudara dan saya menjadi semakin dewasa dan bijaksana. Menilai seseorang dengan ukuran Kristus menjadikan kita tidak berfikir yang buruk kepada orang lain. Amin. NDP

No comments:

Post a Comment