CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU ( 7 )



 “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." 
( 2 Korintus 12:9 )

Kasih Karunia dalam kelemahan  itulah yang mendasari ayat  diatas. Kasih karunia dalam bahasa aslinya Ibrani (Khen): Perbuatan atasan yang menunjuk kepada bawahan, YAHWE kepada para nabi-nabiNya. Didalam Perjanjian Baru “Kharis“ Menujukkan sebuah arti akan Pengampunan dari Kristus kepada hamba-hambaNya. Lukas 15:20 -24 Cerita Anak yang hilang, yang diterima kembali oleh bapanya yang seharusnya sang anak  tidak layak menerimanya.

Apabila kita  kedapatan lemah, maka justru pada waktu itulah   kita merasakan Kristus melindungi kita  dengan kekuatan-Nya.
Saat kita berada dilembah dan mengalami kesedihan, banyak tangisan, ditolak, hati yang hancur, tanpa harapan, dihina, didakwa, dipojokkan, dikecilkan, diremehkan, dipandang sebelah mata. Dimanapun posisi kita, Tuhan tetap dekat dengan kita.

Paulus pernah minta kepada Tuhan untuk mencabut duri dalam daging, tetapi Tuhan menolaknya. Justru ditengah kesulitan dan kelemahan  Paulus  mendapat kesempatan untuk menyaksikan kuasa Tuhan disempurnakan. Oleh sebab itu Paulus bisa berkata: "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”  Kita yakin ditengah kesulitan atau penderitaan,  Paulus mengalami dan menyaksikan banyak hal yang menyatakan besarnya kuasa Tuhan. Kesulitan merupakan kesempatan bagi kita untuk belajar sesuatu yang baru sekaligus merupakan kesempatan untuk menyaksikan keajaiban Tuhan. Justru ditengah kesulitan dan kelemahannya itulah Paulus malah mendapat kesempatan untuk menyaksikan bagaimana kuasa Tuhan disempurnakan. Oleh sebab itu Paulus bisa berkata: "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."  

Tuhan berkata “cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab dalam kelemahan kuasa-Ku menjadi sempurna.” Inilah prinsip illahi yang Tuhan ajarkan, ketika kita lemah maka kuasa Tuhan mengantikan, sehingga kita tidak mengandalkan kehebatan, kepintaran, kemampuannya, tetapi mengandalkan Tuhan. Ketika hidup tengah sulit, itu saatnya untuk belajar sesuatu yang baru dan mengalami langsung bagaimana hebatnya kuasa Tuhan sanggup mengatasi segala batas-batas logika manusia. Di saat kita meregang dalam keterbatasan kemampuan kita, ketika kita sampai pada situasi yang membuat kelemahan kita terasa nyata, disanalah kuasa Tuhan justru menjadi sempurna. 

Jangan merasa  kita mampu dengan kekuatan kita, kita sangat membutuhkan kekuatan Tuhan. Kita harus membina hubungan dengan Dia secara konsisten, kita perlu melewatkan waktu dalam doa dihadirat Allah. Kita harus memiliki hubungan secara pribadi dengan Tuhan, dan yakinlah ketidak berdayaan kita diganti dengan kekuatan-Nya maka Kemampuan Illahi-Nya memenuhi hidup kita. Percayalah Saudaraku -Tuhan Memberkati. (Ev.Mons)






No comments:

Post a Comment