IA MENJADIKAN MATA HATIMU TERANG (7)

Efesus 1:18

Kitab Efesus yang ditulis oleh Rasul Paulus, kepada jemaat yang tinggal  diefesus yang ditujukan terlebih kepada orang-orang yang sudah percaya kepada  Yesus Kristus. Rasul Paulus berdoa agar jemaat di Efesus melihat dengan mata hati, sehingga menghasilkan respon hati yang benar, tentang  sebuah panggilan terhadap orang-orang yang terpilih, supaya mereka mendapatkan pengertian, agar tidak ada keraguan tentang Yesus Kristus.

    Kata terang itu sendiri dalam bahasa Yunani φωτιζω photizo   yang berarti cahaya. Beberapa point yang kita dapat pelajari, menjadi renungan berkenaan dengan  Tema kita minggu ini menjadikan mata hatimu terang.

Mata hati yang terang artinya sebuah KEHIDUPAN.
Didalam Yesus Kristus, sebuah pengharapan yang menjanjikan. Kata ini dipakai berkaitan dengan sukacita, beroleh berkat dan hidup, bertentangan dengan dukacita, kemalangan dan kematian. Sudah sejak zaman dini kata ini dipakai untuk menandakan kehadiran dan kasih Allah (Mazm 27:1) bertentangan dengan penghukuman Allah (Am 5:18). Dari sini dan sumber-sumber lain muncullah dualisme pandangan etis antara terang dan gelap, yaitu yang baik dan yang jahat, yang sering dikemukakan dalam Perjanjian Baru (Yoh 3:19).

Mata hati yang terang artinya panggilan  kemuliaan
Pemikiran yang sama terlihat dalam ungkapan khas Ibrani ‘anak-anak terang’ yang dipakai 2 kali oleh Paulus (Ef 5:8). Demikianlah Kristus menunjuk kepada diriNya sebagai ‘terang dunia’ (Yoh 8:12) dan dalam Khotbah di Bukit menerapkan istilah ini kepada murid-murid-Nya (Mat 5:14-16). Demikian pula Paulus dapat menunjuk kepada’cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus’ dan kepada Allah sendiri yang ‘membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita.

Mata hati yang terang  artinya orang-orang Kudus
Istilah terang tidak begitu sering mengacu kepada kekudusan Allah, tapi lebih mengarah kepada penyataan kasih-Nya di dalam Kristus dan penerobosan kasih itu ke dalam hidup yang digelapkan oleh dosa.  Kekudusan Allah diungkapkan dalam istilah-istilah terang, 1Tim 6:16 di mana Ia dikatakan ‘bersemayam di dalam terang yang tidak terhampiri’; KUDUS, KEKUDUSAN.1Yoh 1:5 yang mengatakan bahwa ‘Allah itu terang’, juga bagian-bagian lain dalam surat itu, yang mengembangkan pengertian istilah ini terhadap orang percaya. (Bb)

No comments:

Post a Comment