IA MENJADIKAN MATA HATIMU TERANG (4)

Yang mampu menerangi hati setiap manusia hanya Tuhan. Dia yang memberikan hikmat dan pengertian dalam hati kita, bahkan Dia yang mampu memberikan jalan keluar untuk setiap permasalahan yang terjadi dalam diri kita. Sehingga kita tidak putus harapan, tidak stress dan tidak menjadi takut. Tuhan memiliki tujuan dalam menerangi hati kita:

SUPAYA MENGERTI PENGHARAPAN DALAM PANGGILANNYA Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, Ef 1:18 ketika mata hati kita terang maka kita akan mampu melihat segala berkat yang Tuhan sediakan dalam kehidupan kita. Kerajaan Sorga yang kekal akan menjadi milik kita. Semasa kita dalam dunia inipun Tuhan akan memberikan kepada kita segala sesuatu yang mendatangkan kemuliaan.

SUPAYA BEROLEH TERANG 2Kor 4:6  Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!," Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. Kita selalu membutuhkan terang dalam dunia ini, sebab kegelapan dunia ini akan menyesatkan hati banyak orang. Hati yang terang akan mampu mengatasi segala sesuatu yang terjadi dalam dunia ini dan yang harus diselesaikan.

SUPAYA MELAKUKAN KEHENDAKNYA Why 17:17  Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi. Kehendak Tuhan seringkali tidak kita lakukan sebab kegelapan menutupi hati kita. Ketika kita menutup diri untuk diterangi oleh Tuhan, ketika kita tidak membuka hati untuk melakukan kehendak Tuhan maka kita sedang membeawa diri kita untuk masuk dalam kegelapan.

Biarlah kita senantiasa peka terhadap terang yang Tuhan berikan bagi kita. Dan terang itu dapat membersihkan segala kegelapan yang maih tersimpan dalam hati kita. Amin (LGS)

No comments:

Post a Comment