" Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
( Kolose 3:13 )
Tema berit kita minggu ini membahas tentang ampunilah seorang akan yang lain. Apa yang dimasud dengan ampunilah seorang akan yang lain? Apa sebenarnya Rasul Paulus ingin sampaikan kepada jemaat yang ada di kota Kolose khususnya berkenaan tema berit kita minggu ini, maka ada beberapa poin yang saya tuliskan untuk boleh kita renungkan bersama dalam satu minggu ini.
a. Sabar menghadapi seorang akan yang lain: Saudara yang terkasih didalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, Di zaman sekarang ini tidak mudah menemukan orang yang sabar. Banyak orang cenderung cepat-cepat dan sembarangan dalam mengerjakan segala sesuatu. Atau ketika dalam masalah dan pergumulan, kita sering mendengar nasihat yang mengatakan,Yang sabar ya. Sebenarnya, apa itu kesabaran? Yang di maksudkan dalam ayat ini? Ketika orang lain marah, menyakiti atau berbuat jahat kepada kita, tanpa pikir panjang kita ingin segera memukul atau membalasnya. Apa bedanya kita dengan orang dunia jika demikian? Sebagai orang Kristen kita dituntut untuk memiliki kesabaran dan saling bersabar satu sama lainnya, sebab kesabaran adalah bagian dari kasih, dan kekristenan itu identik dengan kasih: "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong." (1Korintus 13:4).
b. Mengampuni sama seperti Tuhan Mengampuni kita: Selain kita sabar terhadap satu dengan yang lain yang perlu kita lakukan selanjutnya mengampuni sama seperti Tuhan yang sudah mengampuni dosa kita, maka kita juga harus memberikan ampun/maaf kepada yang berbuat tidak baik pada kita. Cara mengampuni tidak ada cara lain selain perkenankanlah kasih (Kolose 3:14). Marilah kita belajar untuk mengampuni,supaya hati kita damai sejahtera dan gembira....(Be).
" Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. ( Kolose 3:13 )
Mengampuni bukanlah perkara yang mudah. Ketika kita disakiti, difitnah, dikecewakan terkadang kita berat melepaskan pengampunan. Bahkan ada orang yang berkata “sampai matipun aku tidak mau mengampuninya”. Namun Paulus menjelaskan bahwa sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan harus mengampuni seorang terhadap yang lain sebagaimana dengan Yesus telah memberi teladan pengampunan kepada kita. Alkitab banyak berbicara tentang mengampuni. Mengapa setiap orang percaya harus mengampuni?
1. Mengampuni didalam doa Bapa Kami adalah syarat untuk diampuni Tuhan kesalahan kita
Satu kalimat yang termuat dalam doa Bapa Kami ini bukanlah sebuah kalimat yang biasa, melainkan punya makna penting untuk kita realisasikan dalam kehidupan kita. Berkenaan dengan Pengampunan maka ini jelas adalah bagian yang sangat penting bagi orang percaya.
2. Mengampuni adalah bukti bahwa kita telah lahir baru. Jika kita berkata mengasihi Tuhan namun masih sulit mengampuni, maka iman kita perlu dipertanyakan.
Jika kita hidup sebagai orang percaya, memiliki Iman didalam Yesus dan menjadikan Yesus sebagai cerminan kita dalam setiap perbuatan kita, maka salah satu bagian penting dalam teladanNya adalah Pengampunan. Dosa kejahatan kita, dan semua perbuatan jahat yang kita lalukan berada didalam kutuk dosa, namun karena BesarNya Kasih di dalam PengampunanNya memberi kita ruang dalam kehidupan baru dan menerapkan konsep pengampunan itu.
3. Mengampuni Menciptakan Kedamaian dan kerukunan
Berkat didalam pengampunan itu sangat luar biasa, karena menciptakan rasa damai, menciptakan kerukunan bahkan hubungan dengan Tuhan pun semakin akrab. Belajar dari seorang Esau yang mau mengampuni Yakub saudaranya sehingga disana tercipta satu kedamaian, kebahagiaan yang luar biasa.
4. Mengampuni bermanfaat Mengurangi Stres
Menurut ilmu kesehatan, salah satu manfaat dari mengampuni adalah mengurangi tingkatan stress,jarang merasa lelah, dan jauh dari depresi (sumber google.com).
Biarlah melalui bagian bagian diatas kita boleh memahami bahwa betapa sangat pentingnya pengampunan itu. / Angel
" Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. ( Kolose 3:13 )
Mengampuni bukan kompromi dengan kesalahan, mengampuni juga bukan menganggap sesuatu tidak terjadi. Tetapi mengampuni adalah melupakan dan tidak mengingat lagi apa yang menyakitkan bagi kita. Tuhan memberi perintah didalam Firman Nya untuk mengampuni setiap orang yang bersalah tanpa terkecuali. Dan tanpa batas. Biarlah kita mampu melatih diri terus-menerus mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kita.
MENGAMPUNI AKAN DIAMPUNI Mat 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Ini merupakan persyaratan doa memohon kepada Tuhan. Kuasa Doa dinyatakan pada saat kita mampu mengampuni seorag akan yang lain. Kalau kita mampu mengampuni, janji Tuhan kita juga akan diampuni, dan dilayakkan oleh Tuhan menerima segala berkat yang Tuhan sediakan.
MENGAMPUNI SEBAGAIMANA ALLAH TELAH MENGAMPUNI Ef 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Tuhan memberikan contoh, teladan. Seharusnya kitalah yang menanggung semua dosa, tetapi Tuhan mengampuni dan Tuhan menggantikan kita yang seharusnya dihukum. Sedemikian besar teladan yang Tuhan berikan bagi kita, biarlah kita mampu meneladani Kristus dengan memberi pengampunan bagi orang lain.
MENGAMPUNI TIDAK TERBATAS Matius 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Cepat mengampuni merupakan salah satu cara mengampuni sebab kita sadar bahwa setiap orang punya kelemahan, maka kita sadari kelemahan orang dan ampunilah mereka agar kita tidak berdosa kepada Tuhan. Amin(LGS)
" Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. ( Kolose 3:13 )
Satu Pembelajaran yang disampaikan oleh Rasul Paulus bagi Orang Percaya yang kudus di Kolose, berkenaan dengan Konsep Pengampunan sebagai Salah satu sifat dari Kekkristenan. Karena itu berkenaan dengan Tema kita diminggu ini kita akan belajar beberapa hal yaitu: Bagaimana kita mengampuni Orang lain?
1. Meneladani Pengampunan Tuhan Yesus (Lukas 23:34)
Mengampuni merupakan sesuatu hal yang tersulit untuk kita lakukan, dengan alas an-alasan yang mungkin menurut ukuran kita sudah tidak bisa lagi diampuni, kelakuannya sudah melampaui batas kesabaran kita sehingga muncul perkataan “Saya tidak bisa mengampuninya”. Tuhan Yesus dengan kondisi yang sangat tidak memungkinkan, Ia harus menerima hinaan, diludahi, dicambuk, disiksa sedemikian rupa bahkan ditelanjangi didepan banyak orang, apa yang Yesus buat, Ia tidak menghukum, Ia tidak menghujat tapi dengan KasihNya yang besar satu kalimat yang Ia ucapkan “Ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat….”. Konsep inilah yang menjadi dasar bagi kita bahwa perlunya sebuah pengampunan.
2. Mengampuni dengan Tidak Mengenal Waktu (Matius 18 : 21-22)
Satu syair lagu mengungkapkan “ Satu kali kau sakiti hati ini masih kumaafkan, dua kali kau sakiti hati ini juga kumaafkan, tapi jangan kau coba tiga kali, karena sudah tidak ada maaf bagimu” artinya bahwa manusia punya batasan kesabaran didalam menerima kesalahan orang lain. Firman Tuhan didalam Matius 18 21-22 berbicara tentang Konsep dari sebuah pengampunan dilukiskan melalui dialok antara Yesus dengan Simon Petrus. Pertanyaan petrus menawarkan batasan terhadap pengampunan sampai tujuh kali, tapi respon Yesus berbeda, Yesus berkata bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” artinya Mengampuni tidak ada batasan.
3. Mengampuni dengan Dasar Ketulusan hati ( Matius 18 : 35)
Tidak ada unsur paksaan dalam hal mengampuni, tidak ada dorongan atau factor-faktor tuntutan melainkan atas dasar ketulusan hati. Jika kita tidak melakukannya dengan ketulusan hati, maka Firman Tuhan berkata “Bapa disorga pun akan melakukan hal yang sama” artinya Ia tidak akan mengampuni kita. Biarlah melaui ketiga poin ini kita diajar untuk memiliki hati yang mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Amin (angel)
( Kolose 3:13 )
Urusan pengampunan adalah salah satu penekanan penting dari ajaran Tuhan Yesus, mengapa ?
1. Karena Kristus terlebih dahulu yang telah mengampuni kita ( Ef 4 : 32 )”Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagai mana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu “ jadi prinsip diampuni untuk mengampuni.
2. Yesus telah mengajarkan kita bahwa bila tidak mengampuni, maka Bapa di surga juga tidak akan mengampuni (Mat 6 : 14) ”Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang. Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga “. Suatu penekanan penting bahwa urusan ampun dan mengampuni selalu di kaitkan Bapa di surga. Karena pengampunan telah menjadi sebuah ketentuan yang tegas dan dan keras.
3. Pengampunan membuat kita berdamai dengan Bapa dan dengan sesama ( Roma 5 : 9,10 ) “Lebih-lebih, karena kita sekarang telah di benarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah “ Pengampunan adalah jalan terbaik untuk berbaikan dengan Tuhan dan sesama.
Yesus juga pernah berkata kepada murid-murid bahwa kita harus mengampuni 70 x 7 kali artinya :
1. Urusan pengampunan itu tidak ada batasnya walaupun kesabaran kita terbatas, tetapi dalam mengampuni tidak ada batasnya.
2. Orang berbuat salah bukan urusan kita mengomentari kesalahan orang lain, justru yang ada adalah kesediaan dan kerelaan kita segera melepaskan pengampunan (Kolose 3: 13) “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian “
3. Pengampunan sejati adalah ketika pada saat kematian dan pengorbanan Yesus di atas kayu salib.
Jadi sikap mengampuni seorang akan yang lain merupakan sikap terpuji yang dapat mencerminkan kehidupan orang percaya kepada Kristus mengapa demikian? karena Tuhan adalah Maha pengampun. Oleh sebab itu Ampunilah seorang akan yang lain.(PS).
" Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. ( Kolose 3:13 )
Dalam nasehat praktisnya Rasul Paulus menghimbau agar realitas Kristus itu hidup didalam hidup kita, dan harus berdampak dalam perilaku kita orang percaya. Contohnya dalam sikap, suka mengampuni dan menolong mereka yang bersalah kepada kita, dari pada sikap membalas dendam dan membencinya, jikalau orang itu sungguh-sungguh bertobat. Sebab hidup kita sekarang bukan milik kita lagi tetapi milik Kristus harganya telah lunas dibayar diatas kayu salib. Efesus 2:13-18 berkata: "DarahNya membuka jalan bagi orang percaya yaitu saudara dan saya, untuk langsung menghampiri Allah melalui Kristus untuk memperoleh Kasih Karunia, kemurahan, pertolongan dan keselamatan. KehendakNya hanya ingin kita orang percaya menyerahkan hidup bagi kemuliaanNya. Oleh sebab itu, pengampunan (sikap suka mengampuni) itu berarti keterbukaan kita untuk memiliki hubungan yang benar dengan Allah dan bentuk ketaatan kepada Allah sebagai warga Kerajaan Allah. (baca Matius 6: 14-15).
Jadi, dalam sikap nengampuni itu paling sedikit ada 4 pelajaran yang kita dapatkan:
1. Ada kehidupan yang penuh kebenaran, ada damai sejahtera, ada suka cita dan berkat yang dikerjakan oleh Roh Kudus. contohnya "Yusuf" yang mengampuni saudara-saudaranya. (Kejadian 50:20).
2. Dapat membangun hubungan yang sudah rusak dipulihkan seperti hubungan anak yang terhilang dengan bapanya. (Lukas 15:11-32).
3. Dapat memberi kesempatan kepada orang yang sedang hidup didalam dosa, tidak hidup didalam dosa lagi, tapi hidup dalam kebenaran dan dipakai untuk menjadi saksi bagi kemuliaanNya. Siapa dia ? Perempuan Samaria. Yohanes 4:25.
4. Membebaskan mereka dari belenggu Iblis. Karena pada saat kita mengampuni mereka sama dengan mengasihi mereka dan membebaskan mereka dari kuasa dosa dan kuasa Iblis. Mereka dibaharui pikirannya untuk memikirkan hal-hal yang berkenan kepada Allah, memiliki karakter illahi, dan hidupnya mau dipimpin oleh Roh Kudus. Sebab mengampuni itu sama dengan melayani. Orang yang mau mengampuni itu sama dengan orang yang rendah hati. Mazmur 37:11 berkata: "Tetapi orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah". Amin BS.
" Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (Amsal 29:23)
Tema berit kita minggu ini berkenaan dengan keangkuhan merendahkan orang. Keangkuhan juga bisa diartikan sebagai saudara dari kesombongan, dan kecongkakan. Maka disini saya mendefinisikan bahwa sikap keangkuhan ini merupakan sebuah sikap yang tidak berkenan dihadapan Allah. mengapa? Karna orang yang angkuh adalah orang yang merasa lebih baik, lebih sempurna, lebih bisa dari orang lain, bahkan memandang hina orang lain. Disini saya menuliskan ada beberapa point yang boleh kita renungkan bersama apa itu keangkuhan...? dan bagaimana cirinya...?
1. Orang angkuh tidak memiliki penundukan diri. Sikap angkuh akan terlihat pada orang yang tidak bergantung pada otoritas Allah. Mereka menjadi begitu sombong atas hal-hal baik yang telah diberikan Allah kepada mereka pekerjaan, harta, keahlian, keluarga, kedudukan, anak-anak, pendidikan, dan masih banyak lagi hal lainnya sehingga mereka melupakan Allah (Amsal 8:13).
2. Orang angkuh merasa bahwa dirinya paling benar. Keangkuhan akan timbul jika ia merasa dirinya paling benar dan orang lain salah. Dalam Injil Lukas 18:9-14 menarik disini diceritakan mengenai sebuah perumpamaan orang Fasik dan pemungut cukai. Disini dijelaskan bahwa orang Fasik dalam sikap doa membandingkan dirinya yang tidak sama seperti pemungut cukai yang suka merampok, lalim, pezinah bahkan ia menceritakan semua kebaikan yang dilakukan. ciri orang angkuh adalah tidak akan pernah mengakui kesalahanya.
3. Orang angkuh cenderung menghakimi orang lain: Dalam kitab Injil Matius 7:1-6 Firman Tuhan berkata janganlah kita menghakimi seorang supaya kita tidak dihakimi, tetapi berbeda dengan orang yang angkuh yang cenderung menghakimi orang lain menurut apa yang nampak bahkan yang lebih parah lagi sibuk mencari kesalahan orang lain tetapi mereka sendiri sering bersembunyi dibalik alasan demi menegakkan kebenaran dibalik kesalahan.
Keangkuhan hanya akan bisa ditundukkan oleh sikap yang mau rendah hati...Amin...(Be).
" Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (Amsal 29:23)
Maksud thema dan ayat tersebut diatas adalah watak angkuh yang dimiliki seseorang itu akan menjadikan harga dirinya menjadi rendah. Sebab keangkuhan, kesombongan, tinggi hati, itu adalah senjata yang dipakai oleh Iblis agar manusia tidak lagi bergantung kepada Allah, tetapi bergantung kepada diri sendiri. Allah mau agar kita orang percaya bergantung pada kasih karuniaNya (agar Ia memberi lebih banyak kasih karunia), tetapi Iblis mau agar manusia bergantung pada egonya sendiri. Sesungguhnya tidak ada yang patut dibanggakan dari manusia dan tidak ada sesuatu yang baik dalam diri manusia (Roma 7:18).
Oleh sebab itu pada saat si Iblis menyerang kita dengan senjata keangkuhan, kesombongan, tinggi hati, maka pakailah perisai iman yang harus dilakukan dengan pertolongan Roh Kudus. Roh Kuduslah yang mengilhamkan kebenaran yang tidak dapat bersalah dari Alkitab ( 2 Petrus 1:21). Roh kuduslah yang akan membimbing kita kepada kebenaran (Yohanes 16:13). Dan Roh Kuduslah yang akan mempertahankan iman kita orang percaya (Yudas ayat 3).
Janganlah kita bangga karena kita berhasil di dalam dunia ini saja, punya jabatan, kepimpinan, kuasa, pengaruh, gelar pendidikan, ketenaran, kemampuan, prestasi atau keberhasilan yang besar, tanpa kita juga menjadi besar dalam hal-hal rohani dihadapan Allah. Kita juga perlu menjadi besar dalam hal iman, pengharapan dan kasih, kerendahan hati, watak yang saleh, hikmat, penguasaan diri, kesabaran (Galatia 5:22-23). Itu berarti memiliki kebesaran Kristus yaitu mencintai keadilan dan membenci kefasikan (Ibrani 1:9). Ingat persahabatan dengan dunia akan merusak persahabatan dengan Allah. Kerjakanlah apa yang menjadi kepentingan duniamu seperti kamu mau hidup terus, tapi kerjakanlah juga untuk kepentingan akheratmu seperti kamu mau mati besok.
Yakobus 4:9-10 “Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah, hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan dan Ia akan meninggikan kamu”. “ Dimana ada kebenaran, disitu akan tumbuh damai sejahtera dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya.” (Yesaya 32:17). Amin. BS
" Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (Amsal 29:23)
Salah satu sifat manusia ketika manusia jatuh di dalam dosa adalah keangkuhan, keangkuhan sinonim dengan kesombonggan. Sifat angkuh dapat di pahami seseorang merasa paling/lebih dari yang lain .
Mengapa bisa terjadi keangkuhan ?
Penyebab terjadinya manusia memiliki sifat angkuh, karena manusia lebih mendengarkan suara Iblis dari pada suara Tuhan, manusia lupa akan jati dirinya bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan, manusia lebih mementingkan dirinya sendiri artinya segala sesuatu berorientasi pada diri manusia itu sendiri, menganggap dirinya paling dari segala sesuatu.
Apa ciri-ciri orang yang memiliki keangkuhan ?
Merasa dirinya lebih dari yang lain, senang merendahkan orang lain, sukar menerima masukan orang lain, tidak bisa ditegur meskipun salah karena dirinya paling benar, suka dipuji-puji, mengandalkan kekuatannya sendiri.
Bagaimana dampak dari sebuah keangkuhan ?
Hanya menimbulkan pertengkaran Amsal 13 : 10 “ Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasehat mempunyai hikmat “. Keangkuhan berdampak pertengkaran karena keangkuhan akan selalu menimbulkan sebuah gesekan karena ada pihak lain yang merasa direndahkan. Amsal 29 : 23 “Keangkuhan merendahkan orang tetapi orang yang rendah hati menerima pujian“.
Akan direndahkan Yesaya 2 : 11 “Manusia yang sombong akan direndahkan dan orang-orang angkuh akan ditundukkan dan hanya Tuhan sajalah yang maha Tinggi pada hari itu“, Yesaya 2 : 17 “Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan di rendahkan, hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi “
Dibenci Tuhan Amsal 8 : 13 “ Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan, aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, “
Bagaimana kita harus hidup ?
Andalkan Tuhan :Yeremia 17 : 5-7 “Beginilah firman Tuhan” Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan, ia akan seperti semak bulus di padang belantara ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik, ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun di negeri padang asin yang tidak berpenduduk, diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan yang menaruh harapannya pada Tuhan “
Carilah kerendahan hati :Zefanya 2 : 3 “ Carilah Tuhan, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukumNya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati mungkin kamu terlindung pada hari kemurkaan Tuhan.”
“ Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan kehormatan dan kehidupan “ Amsal 22 : 4
(PS)
" Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (Amsal 29:23)
Keangkuhan tidak disadari banyak orang. Akibat kerugian dari seorang angkuh pun tidak disadari. Orientasi pada pujian manusia, kehormatan, harga diri terlalu besar sehingga tidak merasa dirinya sedang menjadi seorang yang angkuh. Mari merenungkan ayat Firman Tuhan yang dapat mencelikkan mata setiap orang akan bahaya keangkuhan.
KEANGKUHAN MERENDAHKAN ORANG Amsal 29:23 Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. Hal ini sangat banyak tidak disadari. Orang berpikir saat angkuh akan menambah wibawa dan harga diri, tetapi kenyataannya seseorang yang angkuh justru akan direndahkan oleh orang lain. Sama sekali tidak ada keangkuhan yang meninggikan dan menjadikan seseorang lebih berharga.…kita harus sadari hal ini.
KEANGKUHAN MENDATANGKAN CEMOOH Ams 11:2 ¶ Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati. Perhatikan bahwa keangkuhan bukan hanya urusan diri kita…tetapi berhubungan langsung dengan orang. Mereka akan memandang sebelah mata, orang akan mencibir dan tidak suka dengan keangkuhan. Seringkali kita ingin menambah perkataan, menambah penampilan, menambah segala sesuatu agar orang lain memberi perhatian dengan pujian. Ingat bahwa keangkuhan hanya akan mendatangkan cemooh…
Hati-hati… Ayb 22:29 Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala! Dan Ams 16:18 Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. Amin. (LGS)
" Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian".
(Amsal 29:23)
Keangkuhan adalah sifat sombong dari seseorang serta sifat memandang rendah orang lain, atau bisa dikatakan congkak, arogan menampilkan diri lebih tinggi, lebih mulia dan lebih hebat. Minggu ini berit yang menjadi perenungan kita adalah berkenaan dengan “Keangkuhan Merendahkan Orang”
Yang perlu kita pahami berkaitan dengan ini adalah:
1. Allah menentang Orang yang Angkuh (Yakobus 4:6)
Keangkuhan, kecongkakan adalah bagian dari kesombongan diri yang perlu dilawan. Karena hal-hal itu tidak disukai Allah, bahkan Allah sendiri menentang keangkuhan, kecongkakan. Sebaliknya milikilah kerendahan hati, hidup karena apa adanya dan bukan karena ada apanya maka melalui itulah maka Tuhan akan meninggikan kita
2. Keangkuhan adalah Seorang Pencemooh ( Amsal 11:2)
Firman Tuhan dalam Amsal 11:2 jelas bahwa seorang yang angkuh, disamakan dengan pencemooh yaitu suka merendahkan orang lain, bahkan dalam Amsal 18: 12 “tinggi hati mendahului Kehancuran artinya kehidupan kita tidak akan kuat, keluarga kita tidak akan kuat karena akibat sifat angkuh yang ada.
3. Keangkuhan Mendatangkan Murka ( 2 Tawarikh 32:25)
Pertolongan Tuhan terhadap Raja Hizkia jelas ketika permohonannya dijawab oleh Tuhan saat ia sakit, suatu mujizat ajaib yang disediakan Tuhan sehingga ada kesembuhan. Awalnya Hizkia adalah seorang raja dekat dengan Tuhan, akrab dengan Tuhan bahkan selalu berpaut kepada Tuhan bahkan Firman Tuhan berkata tidak ada lagi tang seperti dia, namu ditengah kehidupannya Hizkia jatuh dalam dosa keangkuhan dan Tuhan pun murka.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, buanglah sikap angkuh dan kenakanlah sikap rendah hati. Jangan merasa diri kita sudah berada diatas langit, padahal kaki masih menyentuh tanah. Amin. (murthy)
" Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. "(Amsal 29:23)
Keangkuhan merupakan sifat/karakter hidup yang jauh dari kebenaran, karena Keangkuhan adalah sifat sombong dan merasa derajatnya lebih tinggi dari orang lain, kepentingan menilai diri sendiri lebih bermartabat dibanding orang lain. Minggu ini kita sedang merenungkan tema berkenaan dengan “Keangkuhan Merendahkan Orang”
Kita akan melihat beberapa tokoh Alkitab yang tergolong angkuh
1. Nimrod (Kejadian 11:1-9)
Peristiwa Menara Babel merupakan contoh dimana mereka ingin Menyamai Tuhan, dengan symbol pembangunan menara Babel dibawah pimpinan Raja Nimrod. Jelas Tuhan murka melihat keadaan ini, Tuhan mengambil tindakan untuk mengacau-balaukan bahasa mereka.
2. Raja Nebukadnesar (Daniel 4:1-37)
Nebukadnesar adalah seorang raja yang angkuh, sombong dan tidak memiliki Kerendahan hati, ia melupakan otoritas Allah dengan mendirikan patung-patung sesembahan dan memaksa seluruh rakyat menyembah patung emas itu. Akibat keangkuhannya itu Tuhan murka dan Tuhan bertindak dengan menggantikan pikiran raja Nebukadnesar dengan pikiran binatang, makananyapun adalah makanan binatang.
3. Raja Herodes (Kis 12:21)
Herodes memiliki keangkuhan, dengan merasa bangga dengan dirinya sebagai raja, merasa bangga dengan segala kedudukan yang ia miliki. Ia mengenakan pakaian kerajaan, duduk diatas tahta sambil menyerukan pidatonya sehingga rakyatnya memuji-muji dia dan mengklaim bahwa suara Herodes adalah suara Allah, bukan suara manusia akibatnya ia ditampar malaekat Tuhan, karena ia tidak menghormati Allah kematianya pun mengerikan karena ia mati dimakan oleh cacing-cacing tanah.
Belajar dari ketiga tokoh diatas, mari kita jauhi sifat angkuh, sikap meremehkan orang lain, sikap meninggikan diri, tetapi kenakanlah kerendahan hati, karena itulah yang Tuhan mau dalam hidup kita. Amin (angel)
" Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (Amsal 29:23)
Minggu ini Berit membahas tema berkenaan dengan “Keangkuhan Merendahkan Orang”. Dalam Kamus Indonesia kata “Keangkuhan” berasal dari kata “angkuh” yang berarti “tinggi hati” atau “suka memandang rendah kepada orang lain” atau “sombong”.
Alkitab menegaskan jika Tuhan itu sangat menentang orang-orang congkak!. (Yakobus 4:6b). Pemazmur Daud menegaskan, “...orang-orang yang berbuat congkak diganjarNya dengan tidak tanggung-tanggung” (Mazmur 31:24b). Bahkan Yesaya juga menyatakan “Sebab Tuhan semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan; ”(Yesaya 2:12). Seperti halnya dengan Lucifer...kecongkakannya membuat Tuhan menghukumnya!...Juga dengan Sodom, kecongkakannya menjadikan Tuhan menghancurkannya!... dan hal yang sama terjadi dengan Mesir, Tuhan berkenan mematahkannya oleh karena kecongkakannya! (Yehezkiel 30:6).
Melalui tema diatas kita dapat pelajari serta merenungkan beberapa hal penting, diantaranya:
1. Keangkuhan: Menganggap dirinya paling tinggi!.
Orang yang sombong dan angkuh selalu menganggap dirinya paling hebat, paling baik, paling benar, paling top serta paling sempurna.
2. Keangkuhan: Menganggap orang lain paling rendah!.
Orang yang congkak serta tinggi hati akan menganggap orang lain lebih rendah. Kecenderungannya selalu meremehkannya!.
3. Keangkuhan: Menganggap Tuhan bukan segalanya!.
Cenderung membatasi Tuhan dengan kepikirannya sendiri. Kurang percaya sepenuhnya kepada Tuhan!.
Saudara yang terkasih, keangkuhan menjadikan kita cenderung untuk merendahkan orang lain dan kurang mempercayai Tuhan sepenuhnya. Amin. NDP
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.(Yohanes 15:18)
Menarik pernyataan Yesus kepada murid-murid-Nya bahwa dunia akan membenci kamu (murid) karena kamu mengikut Aku, sama seperti dunia membeci Aku. Dalam bagian ini Yesus sebenarnya ingin memberikan penegasan bahwa kalau mengikut Aku, maka kamu siap untuk dibenci oleh dunia. Jadi, apa yang harus kita lakukan jika dunia membenci kita. Ada beberapa point yang akan kita boleh renungkan mengenai dunia akan membenci kita sebagai pengikut Kristus berkenaan tema kita minggu ini.
a. Dunia boleh membenci kita, tetapi kita tetap ikut Yesus (Yoh 15:19b.) Pernyataan Yesus sudah sewajarnya kita dibenci oleh dunia sebab dunia tidak mengenal Yesus (Yoh 15:18). Yesus lahir kedunia tidak dipercayai sebagai Mesias Anak Allah yang dinanti-nantikan itu yang seharusnya lahir dengan penuh kehormatan, dari seorang raja disebuah istana bukan dari Yusuf yang seorang tukang kayu dan perawan maria yang melahirkan di kandang domba di Betlehem. Kita dapat melihat pada zaman sekarang ini banyak yang masih tidak percaya kepada Yesus di kalangan bangsa Yahudi bahkan sampai kepada kematian dikayu salib tetapi yang perlu kita lakukan tetap percaya bahwa Yesus adalah Mesias.
b. Dunia tidak setuju dengan aku, aku tetap melakukan kebenaran (Roma 8:10). Dunia hanya memikirkan hal-hal yang sia-sia, hidup kompromi dengan dosa untuk memuaskan keinginan danging (Galatia 5:19-210), sehingga yang terjadi adalah dunia bertentangan dengan ajaran yang Yesus ajarkan itulah sebabnya dunia membenci Yesus tetapi kita tetap hidup dalam kebenaran.
c. Dunia akan membenci kita kerena mempertahankan iman. Iman yang teguh berarti percaya kepada Yesus 100% (Amsal 3:5). Dunia akan membenci kita karena iman kita kepada Yesus sehingga dunia akan menawarkan seribu satu cara untuk membuat iman kita tergoncang bertujuan agar kita meninggalkan Yesus sebab pada dasarnya dunia tidak mungkin bersatu dengan Allah...(Be)
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.(Yohanes 15:18)
Mengapa dunia ini membenci kamu? Sebab dunia ini disebut angkatan yang jahat (Kisah R. 2:40). Dan penguasa dunia ini adalah Si Iblis (Yakobus 4:4). Jadi, ada 3 (tiga) yang menjadi musuh orang percaya yaitu:
1. Dunia. Orang Kristen yang bersahabat dengan dunia hidupnya akan menjadi najis karena kehilangan kasih Bapa di dalam hidupnya (I Yoh. 2:15). Hidupnya akan menderita seperti Lot (keponakan Abraham) yang tinggal di negeri Sodom dan Gomora, yang akhirnya negeri itu dimusnahkan oleh api. Dunia akan merampas persahabatan kita orang percaya dengan Allah menjadi rusak.
2. Hawa Nafsu itu adalah hidup kita yang lama yang cenderung untuk berbuat dosa yaitu keinginan daging yang belawanan dengan keinginan Roh. Kalau kita orang percaya mengikuti keinginan daging maka pikiran kita penuh dengan pikiran duniawi yang kembali hidup didalam dosa lagi. Jadi, hawa nafsu itu merampas kehidupan baru di dalam Kristus akibatnya kehidupan rohani kita menjadi kerdil (I Yohanes 2:16-17).
3. Iblis. Di dalam (I Petrus 5:8) yaitu musuh kita orang percaya berjalan keliling seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang mau ditelannya. Siapa yang mau ditelan oleh Iblis?. Yaitu orang yang sombong, orang yang merasa tidak butuh Tuhan, aku mampu sendiri, tidak perlu berdoa, tidak perlu ke gereja beribadah. Nah kalau sudah demikian ini adalah makanan empuk bagi si Iblis, karena orang yang seperti ini sama dengan memberi kesempatan hidupnya untuk menjadi tempat berpijak bagi Iblis. Di dalam Kejadian 3:5 Iblis memancing Hawa dengan kesombongan ”Kamu akan menjadi seperti Allah” supaya manusia dapat menentukan sendiri mana yang baik dan mana yang jahat. Akhirnya Adam dan Hawa jatuh dalam dosa.
Yakobus 4:7-8 berkata: Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Allah mau mendekat dengan kita apabila hidup kita kudus dihadapanNya. Rendahkanlah dirimu dihadapanNya dan bangunlah persahabatan dengan Dia pasti menang. Amin. BS
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.(Yohanes 15:18)
Ucapan Yesus yang disampaikan pada murid-muridNya memberikan inti bahwa Buah Iman yang kita hasilkan mampu bertahan hingga hari penghakiman. Dunia tidak mengenal Yesus sebagai Allah yang hidup. Minggu ini kita merenungkan satu tema yaitu “Jikalau Dunia Membenci Kamu” apa sikap kita terhadap itu:
1. Bersukacita/Bergembira didalam Yesus (Lukas 6:22-23)
Akan ada orang-orang yang tidak senang dengan keberadaan kita karena Yesus, mereka akan mencela kita, mereka akan mengucilkan serta menolak kita. Tapi Firman Tuhan dalam kitab Injil Lukas 6:22-23 memberi prinsip pentinga yaitu berbahagia,bersukacita dan bergembira.
2. Tetap Percaya kepada Yesus sekalipun dibenci dunia
Salah satu resiko terbesar menjadi pengikut Kristen adalah dibenci dan ditolak oleh dunia. Sebuah kenyataan bahwa dunia memang membenci Yesus dan pengikutNya. Karena dunia sudah dikuasai oleh Iblis sehingga tidak suka akan terang dan justru membenci terang.
Konteks pembacaan kita “Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa Ia telah lebih dahulu membenci Aku……..”
3. Yesus tetap Mengasihi kita Sekalipun Dunia Membenci Kita
Kasih Yesus bagi kita orang percaya melebihi segalanya, KasihNya mengangkat kita menjadi Anak-anak Allah, menjadikan kita sebagai sahabat Allah serta Hamba Kebenaran. Kejahatan dunia takan bisa menerobos kekuatan Iman kita, karena Yesus menjadi benteng pertahanan dan pembela sejati kita.
Dunia boleh saja membenci kita dan menolak kita, tapi Cintanya Yesus bagi kita jauh melebihi segalanya. Semakin kita dibenci oleh dunia, maka semakin kita dikasihi oleh Allah.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus dunia jangan takut karena dunia membenci kita, jangan takut karena dunia menolak kita, jangan takut karena menganiaya kita, Perrcaya Yesus melebihi semuanya itu, Yesus lebih mengasihi kita. amin (angel)
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.(Yohanes 15:18)
"Dunia” yang dimaksudkan adalah orang-orang yang diluar Tuhan, yang tidak percaya kepada Tuhan. mereka akan membenci anak-anak Tuhan, mereka akan membenci pengikut Kristus, sebab mereka bukan orang pilihan. Yoh 15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Menghadapi kebencian dunia, kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan. Firman Tuhan mengajarkan untuk kita mampu berbuat baik, mengasihi dan mendoakan mereka yang membenci kita.
BERBUATLAH BAIK Luk 6:27 "Tetapi kepada kalian yang mendengar Aku sekarang ini, Aku beri pesan ini: kasihilah musuh-musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang membencimu Kita harus mampu menabur kebaikan bagi setiap orang yang membenci kita, sehingga kita pun akan menuai perbuatan baik. Kita secara pribadi mungkin sulit untuk berbuat baik kepada orang yang membenci kita, akan tetapi dengan pertolongan Tuhan dan Roh KudusNya, percaya..kita akan dimampukan oleh Tuhan.
BERDOALAH Mat 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Manusia mempunyai keterbatasan, sebab itu kita butuh Tuhan yang mampu menyelesaikan setiap kebencian yang diberikan kepada kita, sebagaimana nas yang diatas, Tuhan terlebih dahulu dibenci. Percayalah..doa orang benar sangat besar kuasanya…orang yang membenci kita akan dijamah oleh Tuhan melalui doa kita yang tulus ikhlas dan penh penyerahan kepada Tuhan.
AMPUNILAH MEREKA Luk 23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. Teladan yang Tuhan berikan kepada kita anak-anakNya, Dia mengampuni orang-orang yang membenci dan mengaiaya Dia…biarlah kita juga diberii kemampuan oleh Tuhan untuk mengampuni mereka, sebab hanya Tuhan yang memiliki hak untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aamin (LGS)
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.(Yohanes 15:18)
Pengertian tentang dunia adalah suatu tempat kita hidup, bumi dan segala isinya, lingkungan atau lapangan kehidupan. Akan tetapi pengertian dunia ini bukan hanya sebatas suatu tempat, teritorial (KBBI) tetapi pengertian dunia ini dapat dipahami orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus. Jadi pengertian dunia ini berfokus pada sebuah individu-individu yang tidak percaya kepada Kristus.
Tema Berit minggu ini “Jikalau dunia membenci kamu” apa makna tema ini ? kita diingatkan akan perkataan Firman yang tertulis di dalam kitab suci (1 Yohanes 3 :13 ) “ janganlah kamu heran, saudara-saudara apabila dunia membenci kamu “
Mengapa dunia membenci kita ?
1. Karena dunia tidak mau menerima Roh kebenaran ( Yohanes 14 : 17) “yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia ...”
2. Karena kita bukan dari dunia (Yohanes 15 :19 ) “Sekirannya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu “.
3. Karena dunia telah membenci Yesus ( Yohanes 17 : 14 ) “ Aku telah memberikan firman-MU kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia”
4. Karena dosa telah masuk kedalam dunia (Roma 5 : 12) “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang ...”
Lalu bagaimana kita harus hidup karena kita masih tinggal di dunia ini ?
1. Jangan bersahabat dengan dunia (Yakobus 4 :4 ) “...bahwa persahaban dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah ...”
2. Jangan serupa dengan dunia (Roma 12 : 2) “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia...”
3. Pergilah keseluruh dunia, beritakanlah Injil ( Markus 16:15 )“ lalu ia berkata kepada mereka,”pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil ke segala mahkluk.), (Matius 28 :18-20) ”...karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu...” (PS)
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.(Yohanes 15:18)
Dalam minggu ini kita dituntun dengan satu tema pembahasan yaitu “ Jikalau Dunia Membenci Kamu” berawal dari Jatuhnya Lusifer salah satu malaikat Tuhan, maka dunia ini berada dalam kekuasaan Iblis. Tidak heran jika kita menjadi pengikut Kristus yang setia berarti harus siap dan rela dibenci oleh dunia. Hal ini merupakan sebuah kenyataan yang akan terjadi sebab dunia telah lebih dulu membenci Kristus dari pada kita, karena itu tidak heran jika ada orang Kristen yang mengalami tekanan dan perlakuan yang tidak adil.
Kita belajar beberapa poin penting berkaitan dengan tema kita “Jikalau Dunia Membenci Kamu”
1. Kita Bukan Berasal dari Dunia (Yoh. 15:19)
Dunia hanyalah tempat penumpangan sesaat, kita hidup didalamnya karena ijin Tuhan. Kita tahu sekarang dunia tidak semakin baik namun semakin jahat, dunia tidak semakin terang namun semakin gelap karena pada dasarnya dunia ini sudah dikuasai oleh Iblis yaitu Penguasa kegelapan, tapi sekalipun dunia menolak dan membenci kita, kita harus tetap bangga karena kita bukan berasal dari dunia melainkan dari sorga.
2. Allah Memilih dan Menetapkan Kita (Yoh 15:19)
Hakekat ke Allahan Yesus dalam memilih kita tidak bisa dibatasi adanya dunia, dan Yesus memilih kita pun tidak menghilangkan Kehendak bebas (free will), tapi Tuhan memilih kita karena Ia mau kita hidup tidak dikuasai dunia, kita dipilih Allah bukan untuk melakukan kehendak Dunia melainkan kehendak Allah. Dalam Roma 12:2 Paulus menjelaskan bahwa hidup orang percaya jangan menjadi serupa dengan dunia ini….” Artinya Yesus mau kita hidup dalam kebenaran, dan melakukan buah-buah kebenaran dan bukan Kefasikkan (Yoh 15:16-17)
Biarlah kedua bagian diatas boleh menjadi perenungan terlebih menjadi Berkat Rohani bagi kita GerejaNya yang semakin diperlengkapi dengan Kebenaran untuk menuju kedewasaan iman didalam Yesus, sekalipun harus berada ditengah tekanan dunia ini. Amin (angel)
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. (Yohanes 15:18-19)
Minggu ini Berit membahas tema berkenaan dengan “Jika Dunia Membenci Kamu!”. Pernyataan Yesus yang tegas diungkapkan kepada murid-muridNya perihal sikap dunia yang membenci mereka. Hal ini sebagai peringatan yang harus diwaspadai agar kita selalu berjaga untuk tetap bersikap benar terhadap dunia. Apa yang dimaksud dengan dunia?....Apa sebenarnya dunia itu sendiri?. Sebuat tempat yang berada dibumi ini, dimana didalamnya manusia hidup dan beraktifitas. Tempat ini sudah terkena imbas dosa!. Sehingga didalam dunia ini penuh dengan keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup (I Yoh. 2:16).
Ada pelajaran penting yang dapat direnungkan melalui tema diatas. Melalui nats tersebut kita dapat temukan beberapa alasan, mengapa dunia membenci sudara dan saya?.
1. Karena kita bukan berasal dari dunia!.
Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juruselamatnya, mereka lahir dari Allah... bukan dari dunia!. (I Yoh. 5:1). Paulus berkata, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, .....(Efesus 2:10). Maka, sekiranya kita berasal dari dunia, tentulah dunia akan mengasihii saudara dan saya.
2. Karena kita telah dipilih Allah dari dunia!.
Dosa Adam dan Hawa mewarisi seluruh manusia yang ada didalam dunia!. FirmanNya, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemliaan Allah... sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, ... (Roma 3:25; Roma 5:12). Dan oleh kasih karunia kita telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Yesus Kristus (Roma 3:24). Hal ituah yang membuat dunia membenci kita!. Karena saudara dan saya telah dipilih untuk menjadi anak-anakNya.(Yoh. 1:12).
Saudara yang terkasih dalam Tuhan, jikalau dunia membenci saudara dan saya...ingatah senantiasa bahwa sesungguhnya dunia sudah terlebih dahulu membenci Yesus. Amin. NDP
“Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; “ (Maz. 37:25 )
Orang benar dapat dipahami orang yang tidak salah, betul, lurus hatinya, tidak bohong , tidak palsu dll (KBBI;1998) pemahaman secara rohani orang benar adalah orang yang percaya kepada Kristus, orang yang sudah di benarkan melalui pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib, orang yang hidup dalam kebenaran Firman. Seperti apa yang tertulis di (Roma 6 : 18) menjadi hamba kebenaran , (Amsal 2 : 20) “ tempulah jalan orang baik dan peliharalah jalan-jalan orang benar “
Untuk hidup dalam kebenaran apa yang perlu kita perhatikan dan bagaimana agar hidup kita dalam kebenaran ?
1. Dengan segenap hati mentaati pengajaran yang telah di ajarkan oleh Firman Tuhan (Roma 6 : 17 ) Jika ingin berkenan di hadapan Allah dan hidup kita di berkati marilah dengan sungguh-sungguh kita taati firman Tuhan. Tanpa ketaatan kepada Allah kita tidak akan bisa menjalani kehidupan dalam kebenaran.
2. Menyerahkan anggota-anggota tubuh menjadi hamba kebenaran ( Roma 6 : 19 )
Kehidupan yang baik dan di benarkan oleh Allah adalah anugerah Allah. Jika hidup kita sudah dimerdekakan oleh Allah janganlah kita mau lagi di perbudak oleh dosa.
3. Membawa diri dalam kekudusan ( Filipi 4 : 8, roma 8 : 8 ). Mengapa harus menjaga kekudusan karena Allah itu kudus, tanpa kekudusan tidak seorangpun dapat melihat Tuhan.
Lalu apa berkat bagi orang benar itu ?
1. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang benar (Mazmur 37 :23 ) langkah-langkah orang benar di tetapkan oleh Tuhan
2. Apabila ia jatuh , tidaklah sampai tergelatak ( Mazmur 37 : 24 ) kesadaran manusia bahwa manusia itu terbatas maka manusia membutuhkan Tuhan dikala manusia jatuh sekalipun tidak akan tergelak karena Tuhan menopang tangannya.
3. Tidak pernah di tinggalkan Tuhan ( Mazmur 37 : 25) orang benar selalu dipelihara Tuhan bahkan sampai keturunan orang benar tidak akan meminta-minta, artinya Tuhan yang mencukupi.
4. Anak cucunya menjadi berkat ( Mazmur 37 : 26 ) keturunan orang benar akan diberkati dan akan menjadi berkat dalam keluarga, gereja dan masyarakat di sekitar kita. (PS)
“ Orang benar akan mewarisi negeri “ Mazmur 37:29
“Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; “ (Maz. 37:25 )
alam minggu ini kita dituntun dengan tema “Orang Benar tidak Pernah ditinggalkan” ini mengartikan bahwa Perkenanan Tuhan berlaku bagi orang-orang benar. Kualitas orang benar berdasarkan pada Janji penyertaan Tuhan karena itu tidak pernah ada orang benar yang ditinggalkan Tuhan. Melainkan :
1. Orang benar Hidup oleh Iman (Roma 1:17)
Kekuatan iman orang benar mampu menerobos kesulitan hidup, bahkan karena imanlah kita dituntun untuk menjalani realita hidup yang penuh dengan tantangan. Orang benar tidak hidup karena melihat keadaan dan kenyataan, namun lebih melihat harapan didalam Yesus.
2. Orang benar hidup dalam Ketaatan (Roma 5:18)
Orang beriman memiliki prinsip hidup taat pada kebenaran Firman Tuhan, taat bearti Tunduk serta melakukan apa yang Tuhan mau dalam kehidupan kita. Kekristenan perlu ketaatan, Gereja Tuhan perlu ketaatan, didalam menjalani Misi Iman. Tuhan tidak membiarkan orang yang taat karena melakukan kebenaran.
Firman Tuhan dalam Kitab Mazmur 37:25 sangat jelas mengingatkan kita bahwa sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sebagai orang orang benar, bahkan jaminan kebutuhan hidup dianugerahkannya kepada kita, anak cucu kita tidak akan meminta-minta, justru sebaliknya Tuhan akan menjadikan orang benar menjadi saluran berkat (ayt 26), orang benar akan mewarisi negeri.
3. Orang benar memiliki Hikmat dan selalu memperkatakan Firman ( Maz 37 :30)
Firman Tuham adalah kebenaran, dan orang benar hidup dalam kebenaran dan terus menuntun hidup pada jalur yang benar, langkah hidupnya tidak akan goyah.
Biarlah kita terus menjadi orang yang benar dimata Tuhan, karena perkenanan Tuhan hanya berlaku bagi orang-orang yang benar. Amin (murthy)
“Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; “ (Maz. 37:25 )
Pemazmur telah menyatakan Kebaikan serta bukti dari Pemeliharaan Allah bagi orang benar. Orang benar berarti adalah orang-orang yang hidup sesuai Kehendak Tuhan/ sesuai Firman Tuhan. Melalui nats ini kita diajak untuk memahami beberapa aspek berkenaan dengan Janji Tuhan bagi orang benar
1. Tuhan menetapkan Langkah Orang Benar (Maz 37:23)
Menetapkan mengandung arti menentukan, memutuskan mengarahkan langkah kehidupan orang benar dan tidak ada satu pun kuasa yang mampu menggagalkan/ membatalkan apa yang menjadi ketetapan Tuhan. Apa langkah dan tujuan hidup kita selanjutnya? Kita tidak tahu.. bahkan sedetik kehidupan kedepan kita tidak tahu. Yang kita tahu bahwa kita punya Tuhan yang menjadi Nahkoda hidup kita yang menetapkan langkah hidup kita.
2. Tuhan Menopang Hidup Orang Benar (Maz 37:24b)
Masalah yang kita hadapi serta tantangan hidup yang tarus berdatangan tidak mengenal waktu serta keadaan. Namun Firman Tuhan jelas berkata Tuhan tidak membiarkan orang benar itu jatuh sampai tergletak, sebailiknya dengan Kasih KuasaNya kita dirangkul ditopang dan diangkat.
3. Tuhan Menyertai Hidup Orang Benar (Maz 37:35)
Penyertaan Tuhan bagi orang benar tidak dibatasi oleh berapa usia kita sekarang, PemeliharaanNya tidak dapat diukur dengan kondisi serta keadaan kita sat ini. Melainkan dengan KehendakNya Dia IMANUEL yaitu menyertai hidup kita sampai anak cucu kita dijannjikanNya tidak akan meminta-minta melainkan selalu berkecukupan.
Ketiga bagian diatas penting untuk kita renungkan bahwa Ia memelihara hidup kita, Ia selalu menjaga kita, Ia selalu menyediakan kebutuhan kita serta menetapkan langkah kehidupan kita. Asalkan satu hal yang menjadi kuncinya yaitu: “Selalu Menjadi Orang Benar”. (angel)
“Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; “ (Maz. 37:25 )
emazmur benar-benar mengalami…bahwa ia tidak pernah ditinggalkan oleh Tuhan. Jaminannya menurut nas ini adalah “orang benar”. Orang benar adalah orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan, dan orang yang melakukan kebenaran. Kita bangga dan bersyukur memiliki Allah, Bapa yang selalu melindungi dan menaungi hidup kita, bahkan tidak pernah meninggalkan kita. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak menjadi hamba uang, jangan takut dan jauhilah kejahatan…
JANGANLAH MENJADI HAMBA UANG Ibr 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Burung diudara dan bunga dipadang dipelihara Tuhan terlebih kita yang Tuhan ciptakan lebih mulia, biarlah kita dimampukan oleh Tuhan untuk mencukupkan diri dengan berkat yang Tuhan berikan.
JANGANLAH TAKUT Ul 31:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."kita tidak sendiri…itu janji Tuhan, sebab itu tidak ada alasan untuk kita berkata takut sebab Tuhan beserta, Tuhan akan siap menolong bahkan menyediakan apa yang kita butuhkan bahkan yang tidak terpikirkan sekalipun Tuhan anugerahkan bbagi kita. Ketika kita tidak mampu…Tuhan yang memberi kemampuan.
JAUHILAH YANG JAHAT Mzm 37:27,28 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya; sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan. Ada banyak kesempatan dalam hidup kita untuk berbuat jahat kepada siapapun…saat kita lengah maka dengan mudah melakukan kejahatan…biarlah senantiasa kita ingat jaminan yang Tuhan berikan hanya bagi orang benar dan kita mau pastikan kita sedang melakukan kebenaran dan Tuhan senantiasa tidak pernah meninggalkan kita. Amin(LGS)
“Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya
meminta-minta roti; “ (Maz. 37:25 )
Menarik dalam perenungan kita minggu ini, berbicara berkenaan tentang orang benar tidak pernah di tinggalkan. Dalam perikop Mazmur pada pasal 37 raja Daud memberikan sebuah gembaran tentang konsep hidup orang benar dan orang fasik. Yang menjadi fokus kita adalah hidup orang benar. Apa yang sebenarnya raja Daud ingin sampaikan kepada kita dalam Mazmur 37:25 ini? Maka ada beberapa point yang saya ingin bagikan untuk kita sama-sama boleh renungkan bersama.
1. Orang benar selalu dalam peryertaan Tuhan (Mazmur 37:25).
Hidup dalam Tuhan akan selalu mendapat kekuatan yang baru, artinya bahwa Tuhan itu tidak pernah membiarkan atau meninggalkan orang yang mengasihi Dia, bahkan kasih setia Tuhan itu tetap untuk selamanya tanpa memandang usia dari kita muda bahkan sampai kita tua, karna Tuhan selalu menopang orang benar (Mazmur 37:24)
2. Orang benar tidak akan dipermalukan (Mazmur 37:25c).
Bukan cuma orang benar hidup dalam penyertaan Tuhan saja, tetapi juga orang benar hidup dalam kelimpahan berkat yang Tuhan sediakan. Berkat Tuhan selalu mengalir dalam situasi kondisi apapun sehingga orang benar tidak akan mendapat malu ditengah kelaparan bahkan anak cucunya juga tidak mendapat rasa malu karna meminta roti.
3. Orang benar akan menjadikan keturunannya menjadi berkat bagi orang lain (Mazmur 37:26).
Apa yang kita tabur akan juga akan kita tuai. Sebagai contoh Orang tua yang baik akan menjadikan anak-anak yang baik pula, tidak mungkin orang tua yang tidak baik menjadikan anak yang baik. Menarik bahwa orang benar bukan hanya dirinya sendiri menjadi berkat tetapi keturunannya juga ikut menjadi berkat. Apa yang kita lakukan dapat mempengaruhi orang lain bahwa orang bisa kecipratan berkatnya dari apa yang kita lakukan (Mazmur 37:26)....... (Be)