JIKALAU DUNIA MEMBENCI KAMU (7)


"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.(Yohanes 15:18)

Menarik pernyataan Yesus kepada murid-murid-Nya bahwa dunia akan membenci kamu (murid) karena kamu mengikut Aku,  sama seperti dunia membeci Aku. Dalam bagian ini Yesus sebenarnya ingin memberikan penegasan bahwa kalau mengikut Aku, maka kamu siap untuk dibenci oleh dunia. Jadi, apa yang harus kita lakukan jika dunia membenci kita. Ada beberapa point yang akan kita boleh renungkan mengenai dunia akan membenci kita sebagai pengikut Kristus berkenaan tema kita minggu ini. 

a. Dunia boleh membenci kita, tetapi kita tetap ikut Yesus (Yoh 15:19b.) Pernyataan Yesus sudah sewajarnya kita dibenci oleh dunia sebab dunia tidak mengenal Yesus (Yoh 15:18). Yesus lahir kedunia tidak dipercayai sebagai Mesias Anak Allah yang dinanti-nantikan itu yang seharusnya lahir dengan penuh kehormatan, dari seorang raja disebuah istana bukan dari Yusuf yang seorang tukang kayu dan perawan maria yang melahirkan di kandang domba di Betlehem. Kita dapat melihat pada zaman sekarang ini banyak yang masih tidak percaya kepada Yesus di kalangan bangsa Yahudi bahkan sampai kepada kematian dikayu salib tetapi yang perlu kita lakukan tetap percaya bahwa Yesus adalah Mesias. 

b. Dunia tidak setuju dengan aku, aku tetap melakukan kebenaran (Roma 8:10). Dunia hanya memikirkan hal-hal yang sia-sia, hidup kompromi dengan dosa untuk memuaskan keinginan danging (Galatia 5:19-210), sehingga yang terjadi adalah dunia bertentangan dengan ajaran yang Yesus ajarkan itulah sebabnya dunia membenci Yesus tetapi kita tetap hidup dalam kebenaran.

c. Dunia akan membenci kita kerena mempertahankan iman. Iman yang teguh berarti percaya kepada Yesus 100% (Amsal 3:5). Dunia akan membenci kita karena iman kita kepada Yesus sehingga dunia akan menawarkan seribu satu cara untuk membuat iman kita tergoncang bertujuan agar kita meninggalkan Yesus sebab pada dasarnya dunia tidak mungkin bersatu dengan Allah...(Be)

No comments:

Post a Comment