AMPUNILAH SEORANG AKAN YANG LAIN (3)


" Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.  ( Kolose 3:13 )


Satu Pembelajaran yang disampaikan oleh Rasul Paulus bagi Orang Percaya yang kudus  di Kolose, berkenaan dengan Konsep Pengampunan sebagai Salah satu sifat dari Kekkristenan.  Karena itu berkenaan dengan Tema kita diminggu ini kita akan belajar beberapa hal yaitu: Bagaimana kita mengampuni Orang lain?

1. Meneladani Pengampunan Tuhan Yesus (Lukas 23:34)
Mengampuni merupakan sesuatu hal yang tersulit untuk kita lakukan, dengan alas an-alasan yang mungkin menurut ukuran kita sudah tidak bisa lagi diampuni, kelakuannya sudah melampaui batas kesabaran kita sehingga muncul perkataan “Saya tidak bisa mengampuninya”. Tuhan Yesus dengan kondisi yang sangat tidak memungkinkan, Ia harus menerima hinaan, diludahi, dicambuk, disiksa sedemikian rupa bahkan ditelanjangi didepan banyak orang, apa yang Yesus buat, Ia tidak menghukum, Ia tidak menghujat tapi dengan KasihNya yang besar satu kalimat yang Ia ucapkan “Ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat….”. Konsep inilah yang menjadi dasar bagi kita bahwa perlunya sebuah pengampunan.

2. Mengampuni dengan Tidak Mengenal Waktu (Matius 18 : 21-22)
Satu syair lagu mengungkapkan “ Satu kali kau sakiti hati ini masih kumaafkan, dua kali kau sakiti hati ini juga kumaafkan, tapi jangan kau coba tiga kali, karena sudah tidak ada maaf bagimu” artinya bahwa manusia punya batasan kesabaran didalam menerima kesalahan orang lain. Firman Tuhan didalam Matius 18 21-22 berbicara tentang Konsep dari sebuah pengampunan dilukiskan melalui dialok antara Yesus dengan Simon Petrus. Pertanyaan petrus menawarkan batasan terhadap pengampunan sampai tujuh kali, tapi respon Yesus berbeda, Yesus berkata bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” artinya Mengampuni tidak ada batasan.

3. Mengampuni dengan Dasar Ketulusan hati ( Matius 18 : 35)
Tidak ada unsur paksaan dalam hal mengampuni, tidak ada dorongan atau factor-faktor tuntutan melainkan atas dasar ketulusan hati. Jika kita tidak melakukannya dengan ketulusan hati, maka Firman Tuhan berkata “Bapa disorga pun akan melakukan hal yang sama” artinya Ia tidak akan mengampuni kita. Biarlah melaui ketiga poin ini kita diajar untuk memiliki hati yang mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Amin (angel)

No comments:

Post a Comment