JIKALAU DUNIA MEMBENCI KAMU (2)


"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.(Yohanes 15:18)

Dalam minggu ini kita dituntun dengan satu tema pembahasan yaitu “ Jikalau Dunia Membenci Kamu” berawal dari Jatuhnya Lusifer salah satu malaikat Tuhan, maka dunia ini berada dalam kekuasaan Iblis. Tidak heran jika kita menjadi pengikut Kristus yang setia berarti harus siap dan rela dibenci oleh dunia. Hal ini merupakan sebuah kenyataan yang akan terjadi sebab dunia telah lebih dulu membenci Kristus dari pada kita, karena itu tidak heran jika ada orang Kristen yang mengalami tekanan dan perlakuan yang tidak adil.
Kita belajar beberapa poin penting berkaitan dengan tema kita “Jikalau Dunia Membenci Kamu”

1. Kita Bukan Berasal dari Dunia (Yoh. 15:19)
Dunia hanyalah tempat penumpangan sesaat, kita hidup didalamnya karena ijin Tuhan. Kita tahu sekarang dunia tidak semakin baik namun semakin jahat, dunia tidak semakin terang namun semakin gelap karena pada dasarnya dunia ini sudah dikuasai oleh Iblis yaitu Penguasa kegelapan, tapi sekalipun dunia menolak dan membenci kita, kita harus tetap bangga karena kita bukan berasal dari dunia melainkan dari sorga.

2. Allah Memilih dan Menetapkan Kita (Yoh 15:19)
Hakekat ke Allahan Yesus dalam memilih kita tidak bisa dibatasi adanya dunia, dan Yesus memilih kita pun tidak menghilangkan Kehendak bebas (free  will), tapi Tuhan memilih kita karena Ia mau kita hidup tidak dikuasai dunia, kita dipilih Allah bukan untuk melakukan kehendak Dunia melainkan kehendak Allah. Dalam Roma 12:2 Paulus menjelaskan bahwa hidup orang percaya jangan menjadi serupa dengan dunia ini….” Artinya Yesus mau kita hidup dalam kebenaran, dan melakukan buah-buah kebenaran dan  bukan Kefasikkan (Yoh 15:16-17)

Biarlah kedua bagian diatas boleh menjadi perenungan terlebih menjadi Berkat Rohani bagi kita GerejaNya yang semakin diperlengkapi dengan Kebenaran untuk menuju kedewasaan iman didalam Yesus, sekalipun harus berada ditengah tekanan dunia ini. Amin (angel)

No comments:

Post a Comment