ALLAH MENGASIHI ORANG YANG MEMBERI DENGAN SUKACITA (1)



“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."  
( 2 Korintus 9:7 )

Hal memberi termasuk dalam hal Iman. Pengalaman memberi yang ada pada kita itu tergantung iman kita dalam memberi. Firman Tuhan mengajarkan banyak hal dalam memberi. Adakah kita memiliki iman dalam hal memberi sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan? sebab seringkali tidak bisa kita ukur dengan akal dan pikiran kita. Ams 11:24  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.

ALLAH MENGUJI HATI 1Taw 29:17  Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita. Adakah kita memiliki motivasi yang  benar dalam hal memberi? Apakah kita sudah memiliki kemampuan untuk memberi yang terbaik bagi Tuhan? biarlah semuanya ini  menjadi pertanyaan dan perhatian kita dalam hal memberi.  Sehingga pengalaman iman kita semakin hari semakin berimbuh dalam hal memberi.

ALLAH MGAJARKAN KEIKHLASAN Rm 12:8  jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. Semua yang ada pada kita bukanlah milik kita. tetapi milik Tuhan. Kita harus memiliki hati yang ikhlas dalam hal memberi. Sebab segala yang kita miliki adalah milik Tuhan.

ALLAH MEMBERI TELADAN MELALUI SEORANG JANDA. Mrk 12:44  Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." Tidak mudah menjadi seorang janda dalam hal memberi. Sebab kebutuhan dunia lebih kuat menarik kita dari pada hal memberi. 
Milikilah pengalaman iman dalam hal memberi. Tuhan pasti akan menyatakan kasiahnya kepada kita sampai kepada apa yang tidak kita pikirkan sekalipun Tuhan menyatakan kasihNya. (LGS) 

No comments:

Post a Comment