KUASA IMAN (2)

Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" (Yoh.11:40)

"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" Artinya iman yang sungguh dalam kebenaran FirmanNya membuat orang-orang percaya akan melihat kemuliaan Allah yaitu akan melihat hal-hal yang besar bagi Allah. Di dalam PL kuasa iman itu telah diberikan kepada hakim dan nabi-nabi seperti kepada Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel, juga para nabi. Karena iman telah menaklukan kerajaan-kerajaan. Karena iman dan mengamalkan kebenaran memperoleh apa yang telah dijanjikan, mengkatupkan mulut singa, mereka telah luput dari dapur api, luput dari mata pedang. Ayat yang diatas adalah perkataan Tuhan Yesus sendiri : “Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?".  

Di dalam Mazmur 37:5 Daud berkata : Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN, dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak. Ada 2 hal Yang diinginkan dari kita disini. 1. Tindakan serahkanlah hidupmu (komitmet). 2. Sikap”Percayalah kepadaNya” dan Ia akan bertindak. Artinya dengan sikap kita menyerahkan hidup kita menjadi milikNya dan terus menerus kita mempercayai Dia sepenuhnya maka Ia akan bertindak artinya Tuhan akan turun tangan di dalamnya dan menyertai kita orang-orang percaya dengan kuasaNya. Mazmur 56:4. Daud berkata kepada Tuhan: “Waktu aku takut, aku ini percaya kepadaMu”. Disini Daud menyadari adanya 2 hal yang saling bertentangan yang mempengaruhi dirinya pada waktu yang bersamaan yaituPercaya dan rasa takut. Rasa takut itu hanya ada di pikiran dan perasaan kita. Sedangkan percaya itu berada di dalam roh kita. Percaya kita ini harus sampai matang (kuat) sehingga bisa mengalahkan rasa takut yang berada dipikiran dan perasaan kita. Inilah yang disebut dengan kuasa iman atau iman yang menghasilkan kuasa yang bekerja di dalam hidup kita. Jangan bimbang seperti Petrus waktu berjalan diatas air. 

Iman itu berkaitan deNgan 2 hal yang tidak  kelihatan yaitu Allah dan firmanNya. Kepercayaan kita bertumpu pada firmanNya sedangkan keyakinan kita bertumpu pada pribadiNya. Jika kita tidak percaya lagi akan Allah akhirnya kitapun tidak akan lagi percaya pada firmanNya dan orang seperti ini tidak akan bisa melihat kemuliaanNya. Amin. (BS)

No comments:

Post a Comment