KESABARAN MENCEGAH KESALAHAN BESAR (5)


“Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar."  (Pengkhotbah 10:4)

Kata kesabaran berasal dari kata Yunani yang menggambarkan tentang ketenangan dan ketabahan seseorang dalam menghadapi pencobaan. Juga kesabaran mengandung arti dapat menahan diri dari amarah dan perasaan iri, dan terhadap perlakuan yang tidak adil dan tidak benar. Kesabaran adalah pancaran dari hati yang penuh kasih termasuk ketekunan kemampuan untuk menanggung keletihan, tekanan dari aniaya pada waktu mengerjakan pekerjaan Tuhan. 

2 Tim 3:10 “Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku cara hidupku, pendirianku , iman ku kesabaran ku kasih ku dan ketekunan ku”. Inilah pesan Paulus kepada Timotius, dan juga kepada orang percaya. Selain kita mencontoh kesabaran Paulus marilah kita orang percaya mencontoh pengajarannya, pendiriannya, imannya, kasihnya, dan ketekunannya. Agar kita cakap menanggung segala sesuatu di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepada kita orang percaya. 

Yakobus 5:8 Yakobus melukiskan bahwa seorang kristen itu adalah sama seperti seorang petani rohani yang mencari tuaian rohani. Hati kita adalah tanah dan benihnya adalah FirmanNya. Kehidupan rohani kita pun mempunyai musim-musim seperti musim-musim yang diperlukan untuk tanah. Kadang hati kita menjadi dingin dan “beku” dan Tuhan harus membajakNya sebelum Ia menanam benih tersebut (Yer 4:3). Ia mengirimkan sinar matahari dan hujan kebaikanNya untuk mengairi dan menumbuhkan benih yang ditanam tetapi kita harus sabar menantikan tuaian itu. Dan disinilah letak rahasia “ketekunan” itu apa bila perjalanan hidup ini sulit : Allah sedang menumbuhkan tuaian di dalam kehidupan kita. Ia ingin agar buah roh itu tumbuh (Gal 5:22-23) dan satu-satunya cara yang dapat Ia lakukan ialah dengan melalui pencobaan dan kesukaran. Kita orang percaya dapat menikmati tuaian ini hanya apabila hati kita diteguhkan (Yak 5:8). 

Kesabaran adalah sifat menanggung ketidakadilan, penderitaan, kesulitan, sambil menyerahkan hidup kita kepada Allah dalam kepercayaan bahwa Dia akan membereskan segala sesuatu pada saat kedatanganNya. Amin BS

No comments:

Post a Comment