ALLAH MENGASIHI ORANG YANG MEMBERI DENGAN SUKACITA (3)


 “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."  
( 2 Korintus 9:7 )

Jemaat yang diberkati oleh Tuhan, tema berit kita minggu ini membahas berkenaan dengan Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita “2 Kor 9:7”. Ada beberapa hal yang penting yang boleh kita pelajari dari berit minggu ini dan saya percaya akan memberkati kita sepanjang minggu ini 

1. Memberi dengan  kerelaan hati (7a). Kata kerelaan diartikan: bersedia, tidak keberatan, dan tulus hati. Kata hedaklah masing-masing memberi adalah sebuah perintah bahwa kita harus memberi dengan hati yang murni ingin benar-benar memberi bukan memberi dengan beban dalam hati kita. Persembahan yang benar harus lahir dari hati yang ikhlas. Sadari bahwa persembahan yang kita beri untuk Tuhan bukan untuk manusia. Contoh persembahan seorang janda miskin (Mark 12:43).

2. Memberi tidak dengan sedih hati atau karna paksaan (7b). Kata sedih hati diartikan: dukacita. Orang yang memberi dengan sedih hati artinya dia memberi dengan hati yang tidak ikhlas ditandai adanya merasa rugi dan rasa menderita didalam hati (segan-segan). Kata paksaan: diartikan dipaksa, merasa terdorong oleh orang lain (ragu-ragu). Segala sesuatu yang dipaksa akan mendatangkan ketidaknyamanan dalam hidup kita karena sesungguhnya itu bukan lahir dari kemauan diri kita sendiri tetapi adanya unsur kemauan dari orang lain. 

3. Memberi dengan senang hati (7c BIS). Senang hati atau sukacita adalah perasaan bahagia bercampur perasaan diberkati. Sukacita buah dari hubungan kita dengan Tuhan dan salah satu ciri orang percaya. Hati yang memberi dengan sukacita akan membawa berkat, yang besar sebab hatinya dilimpahi dengan ucapan syukur, orang yang memberi dengan sukacita adalah orang yang murah hatinya  (Mat 5:7).

Apa yang kita tabur akan kita tuai (2 Kor 9:6), percayalah bahwa Allah yang sanggup melimpahkan segala sesuatu sehingga kita hidup dalam berkecukupan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan (2 Kor 9:8), dimulai dari memberi dengan sukacita...Amin.. (Berman). 

1 comment: