JIKA SENGAJA BERBUAT DOSA (6)


“Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu “ Ibrani 10 : 26

Sengaja berbuat dosa, berarti berbuat dosa dengan sadar atau dengan kehendak hatinya. Dan dosa yang diperbuatnya sesudah memperoleh pengetahuan-pengetahuan tentang kebenaran yaitu memperoleh pengenalan secara pribadi akan Kristus yaitu yang dinyatakan kepadanya oleh Roh Kudus. Itu bukan pengenalan yang dangkal perihal kebenaran, melainkan sesuatu pengertian yang hidup yang diterima oleh iman dan yang dipersatukan dengan hatinya. Maka orang ini disamakan dengan orang yang telah murtad dari Kristus. Sebab tidak taat pada kehendak Bapa, menolak korban Kristus diatas kayu salib dan menghina Roh Kudus, yang diam didalam hidupnya. 
Langkah - langkah yang menuju kepada kemurtadan sebagai berikut :
1. Hatinya keras. Mendengarkan Firman tapi tidak percaya. Tidak mau hidup dalam kebenaran. 
2. Mulai malas - malasan datang beribadah, acuh tak acuh dengan kebutuhan hidup secara rohani, lebih suka dengan hidup yang sia - sia daripada yang berguna. 
3. Kemudian kedegilan menguasai hidupnya, tidak lagi peka terhadap teguran Roh Kudus. Hidupnya semakin jauh dari kasih Allah dan mulai menolak jalan Allah. 
4. Roh Kudus didukakan, api-Nya dipadamkan, bait-Nya dirusak, lalu memutuskan hubungan dengan Tuhan (murtad).
Namun perlu kita sadari bahwa sekalipun kemurtadan itu merupakan bahaya bagi semua orang percaya yang mulai hanyut dari iman, dan undur dari Allah, itu disebabkan karena orang yang bersangkutan dengan sengaja dan terus menerus berbuat dosa terhadap suara Roh Kudus.
Namun bagi mereka yang bersungguh - sungguh mempunyai perhatian terhadap keadaan rohani dan hati mereka berbalik kepada Allah dalam pertobatan memiliki bukti yang pasti bahwa mereka tidak melakukan kemurtadan yang tidak bisa diampuni. Alkitab dengan jelas menandaskan bahwa Allah tidak ingin seorangpun binasa dan menyatakan bahwa Allah akan menerima kembali semua orang yang pernah mengalami kasih karunia yang menyelamatkan jikalau mereka bertobat dan kembali kepada-Nya. Perhatikan contoh Petrus (Yohanes 21 : 15 - 19). Amin. (BS) 

No comments:

Post a Comment