TUHAN MENGENAL SIAPA KEPUNYAAN-NYA (6)


“Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." (II Tim. 2:19)

Tema berit minggu ini “ TUHAN MENGENAL SIAPA KEPUNYAANNYA” memberikan inspirasi dan pewahyuan yang luar biasa tentang Hati Tuhan terhadap ciptaanNya dan Umatnya. Sehubungan dengan itu maka berit minggu ini memberikan penjelasan 3 makna yang mendalam sikap Tuhan terhadap umatNya antara lain :
1. Dasar yang telah di letakkan Allah. 
Dasar daripada iman Kristen adalah Yesus Kristus selanjutnya dasar apa yang kita bangun ? 1 Korintus 3:11-16
2. Dimeteraikan. Pemahaman Istilah meterai. 
Dalam PL,  1. Untuk penggunaanyan meterai dapat Sebagai tanda keaslian den kewibawaan. Demikianlah Firaun memberikan cincin meterai kepada Yusuf pembantunya (Kej 41:42) den Ahasyweros memeteraikan keputusan raja (Est 3:10; 8:8-10). 2. Untuk mensahihkan sebuah naskah. Meterai dilukiskan pada tanah liat atau lilin (*TULIS-MENULIS) Demikianlah teman-teman Yeremia menjadi saksi pembelian yg dilakukannya (Yen 32:11-14), Nehemia den orang-orang sezamannya mengukuhkan perjanjian (Neh 9:38; 10:1) juga nubuat Daniel (Dan 9:24). Menjamin dengan membubuhkan meterai.  
Dalam PB penggunaan istilah 'meterai' seperti telah kita perhatikan, menonjol gagasan tentang pemilikan, pengesahan dan keamanan. (Ef 1:13; 4:30; 2 Kor 1:22) menunjukkan bahwa Roh Kudus yg diberikan kepada orang percaya,oleh baptisan melalui Iman, adalah 'tanda dan janji akan penebusan akhir' (G. W. H Lampe, hlm 61). Karunia Roh Kudus sesungguhnya mengukuhkan perjanjian, dalam mana orang percaya 'dimeteraikan' sebagai milik Allah.
3. Tuhan Mengenal siapa kepunyaanNya.
Daud menyadari betul hal itu. "TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku" (Mazmur 139:1). Ayat ini adalah pembuka dari sebuah perikop yang berjudul "Doa di hadapan Allah yang maha tahu" (Mazmur 139:1-24), yang menggambarkan pemahaman Daud akan pengenalan Tuhan tentang dirinya secara penuh. Kita tentu tidak meragukan bahwa orang tua orang tua kita di dunia mengenal kita secara pribadi dan mendalam. Kalau orang tua di dunia saja demikian, apalagi Bapa di Surga. Jadi apabila ada di antara teman-teman saat ini tengah menghadapi masa-masa sukar dimana anda merasa sendirian dan tidak ada yang peduli apalagi membantu, ingatlah satu hal: Bapa di Surga sangat mengenal anda.
Tuhan sungguh mengenal kita dengan baik, Dan Dia sungguh peduli. Jika Tuhan kenal kita, apakah kita sudah berusaha untuk mengenalNya dengan baik? Seringkali kita merasa perlu untuk sungguh-sungguh mengenalNya. Saat anda mengenalNya, anda akan tahu bahwa Dia adalah Bapa yang penuh kasih, kasih setiaNya kekal selamanya, tak akan pernah lekang dan Dia selalu menginginkan kita beroleh segala yang terbaik yang berasal dari perbendaharaanNya di Surga. (PS) Di sadur dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment