JIKA SENGAJA BERBUAT DOSA (1)



“Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. “
Ibrani 10 : 26-27

Minggu ini Berit membahas tema bekenaan dengan “Jika sengaja Berbuat Dosa”. Surat ini ditulis untuk orang-orang Yahudi yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Penulis surat Ibrani mencoba untuk membandingkan dalam konteks Perjanjian Lama dengan konteks Perjanjian Baru. Di dalam Pasal 10 ini penulis melukiskan bahwa Yesus sebaga Imam Besar menjadi yang terutama dari segala sesuatu yang ada.

Ungkapan yang sulit berkenaan dengan “Sengaja Berbuat Dosa...maka tidak ada lagi korban untuk penghapus dosa itu”. Dalam Nats diatas memberikan pengertian serta pelajaran penting bagi kita.
1. Bukan dosa yang sembarangan!
Dosa yang dimaksud dalam nats tersebut bukan dosa yang biasa: mencuri, bohong, membunuh, berzinah, dsb. Tetapi dosa tuk meninggalkan Yesus dan kembali kepada keyakinan yang lama (Yudaisme). Dosa kemurtadan atau menolak keTUhanan Yesus!.

2. Bukan orang yang sembarangan !
Konteks Ibani 10:26-27 itu menunjuk kepada orang percaya yang telah menerima Yesus. Mereka sebagai rang-orang yang telah diterangai hatinya dengan terang Tuhan. Bukan orang-orang yang tidak mengenal Yesus dan kebenarannya!.

3. Bukan korban yang sembarangan !.
Pengorbanan Kristus dengan tubuhNya yang terpecah dan darahNya yang tercurah diatas kayu salib merupakan pengorbanan yang besar, agung, dan sempurna. Tidak ada yang dapat menandingi dan menyamai pengorbanNya itu. Bahkan tidak ada yang dapat menggantikannya. Pengorbanan Yesus bagi orang yang percaya itu sebagai puncak dari pengorbanan-pengorbanan Perjajian Lama. Tidak ada satu pengorbanan Perjanjian Lama yang dapat mengantikan pengorbanan Kristus.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, marilah kita bersama hidup bertumbuh dalam iman kepada Yesus dengan memelihara keyakinan dalam Yesus hingga sampai pada akhir hidup kita. Amin. NDP

No comments:

Post a Comment