JIKA SENGAJA BERBUAT DOSA (7)


“Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. “
Ibrani 10 : 26-27


Suatu hari ada orang yang bertanya kepada saya... apakah dalam iman Kristen itu dosa ada tingkatannya? Ada dosa kecil, ada dosa yang besar... ada dosa yang diampuni dan ada dosa yang tidak diampuni ... ada dosa yang disengaja dan ada dosa yang tidak disengaja. Alasan orang ini bertanya karena membaca nats diatas.
Kala kita membaca sepintas nats diatas memang seolah – olah ada dosa tertentu yang tidak bisa diampuni. Timbul pertanyaan dimanakah kasih Allah yang besar dan tidak terbatas itu?. Hal tersebut sepertinya bertentangan. 

Untuk itu, marilah sejenak kita selidiki, pelajari serta camkan tulisan penulis Ibrani diatas dari sisi konteks pasal, perikop, tujuan surat serta penerima surat. Penerima surat adalah latar belakang orang – orang Yahudi yang berlatar belakang Yudaisme. Mereka lekat dengan kehidupan budaya dan hukum taurat yang kuat. Namun ketika mereka mengenal Yesus dan menerima sebagai Tuhan dan juruselamatnya.. mereka ditebus dengan pengorbanan Yesus. Yaitu penebusan sempurna dengan harga yang sempurna (tidak ternilai).

Tidak ada pengorbanan lain yang dapat menggantikan nilai pengorbanan Yesus. Maka pengorbanan Yesus adalah yang terakhir sebagai puncak dari pengorbanan – pengorbanan yang dilaksanakan dalam Perjanjian Lama. 
Penulis dalam nats diatas ingin menegaskan : 
1. Didalam Yesus ada penebusan dosa!
Pengampunan dosa hanya berlaku bagi mereka yang mau percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.
2. Di luar Yesus tidak ada pengampunan dosa.
Mereka yang tidak percaya Yesus akan beroleh kematian yang mengerikan berkenaan dengan pehukuman api neraka! (Ibrani 10 : 27)
Maka jika ada orang yang sudah memperoleh pengetahuan akan kebenaran Allah, namun sengaja berbuat dosa dengan mengingkari imannya pada Yesus (murtad)... maka orang tersebut tetap beroleh penghukuman. Sebab dengan apakah orang itu bisa diampuni jika bereka berada diluar iman kepada Yesus.

Saudara yang terkasih, bersyukur dan berbahagia kita yang memiliki iman dalam Yesus serta tetap percaya untuk memelihara iman sampai selama – lamanya. Amin. NDP

No comments:

Post a Comment